Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS PERILAKU EKONOMI MANTAN PEKERJA LOKALISASI PASCA PENUTUPAN GANG DOLLY-NJARAK SURABAYA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
    Penulis : NURUL TRI WAHYUNI
    Dosen Pembimbing I : Dr. Abdur Rohman, S.Ag., M.Ei
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Analisis Perilaku Ekonomi Mantan Pekerja Lokalisasi Pasca Penutupan Gang Dolly-Njarak Surabaya Dalam Perspektif Ekonomi Islam Oleh: Nurul Tri Wahyuni Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura Penelitian dengan judul “Analisis Perilaku Ekonomi Mantan Pekerja Lokalisasi Pasca Penutupan Gang Dolly-Njarak Surabaya Dalam Perspektif Ekonomi Islam” bertujuan untuk mengetahui perilaku ekonomi dari mantan pekerja lokalisasi khususnya PSK (Pekerja Seks Komersil) dan Mucikari setelah adanya kebijakan Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup Gang Dolly-Njarak Surabaya. Penelitian berjenis kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Penentuan sampel ini menggunakan metode snowball sampling, dan pengumpulan data melalui cara wawancara. Metode keabsahan data menggunakan strategi triangulasi dan melalui tiga tahap untuk analisis data yaitu reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup Lokalisasi Gang Dolly-Njarak bertujuan untuk mengalih fungsikan dan mengalih profesikan para mantan PSK dan Mucikari ke yang lebih bermartabat. Mantan PSK dan Mucikari juga mendapat pelatihan dan uang pesangon. Namun, dari 1.654 PSK dan 100 Mucikari yang terdata oleh Dinas Sosial Surabaya hanya 630 orang yang mengambil uang pesangon tersebut. Alasan dari sebagian besar yang tidak mengambil uang pesangon tersebut karena mereka masih mempunyai rencana untuk membuka kembali bisnis prostitusi. Pasca penutupan yang telah terjadi selama dua tahun ini, para mantan PSK dan Mucikari untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya mencari nafkah mayoritas dengan membuka toko atau warung kecil. Modal yang digunakan untuk membuka warung atau toko kecil tersebut masih berasal dari sisa pendapatan selama menjadi PSK atau Mucikari. Untuk pendistribusian pendapatan, karena mayoritas beragam Islam mereka tetap membayar zakat di Bulan Ramadhan. Perilaku ekonomi yang sekarang dijalani oleh mantan PSK dan Mucikari dalam ekonomi Islam, masih dikatakan belum sesuai dengan dibuktikan dari sumber modal atau uang yang digunakan masih murni dari sisa pendapatan selama menajdi PSK atau Mucikari. Kata Kunci: perilaku ekonomi, gang dolly-njarak, ekonomi islam.

    Abstraction

    ABSTRACT The study titled "Analysis of Economic Behavior Former Full Localization of Post-Closure Gang Dolly-Njarak Surabaya in the Perspective of Islamic Economics" aims to determine the economic behavior of the former workers localization especially PSK (Commercial Sex Workers) and Pimps after their policy of city officials to close the Gang Dolly-Njarak Surabaya. Research manifold qualitative primary and secondary data sources. The determination of this sample using snowball sampling method, and data collection through interviews. Methods of data validity using triangulation strategy and through the three stages of reduction for data analysis, presentation, and verification of data. The results of this study indicate that the policy of the government of Surabaya to close Localization Gang Dolly-Njarak aims to transfer my profesikan enable and transfer my former prostitutes and pimps to a more dignified. Former prostitutes and pimps also received training and severance pay. However, of the 1,654 prostitutes and 100 pimps were recorded by the Department of Social Surabaya only 630 people who took the severance pay. The reason most of which do not take the severance pay because they still have plans to reopen the business of prostitution. Post-closure that has occurred over the past two years, former prostitutes and pimps to meet daily needs is a majority earn a living by opening a small shop or stall. Capital used to open a stall or small shop that still comes from residual income for becoming prostitutes or pimps. For the distribution of income, because the majority of the followers of Islam they keep paying zakat in Ramadan. Economic behavior that are now undertaken by former prostitutes and pimps in Islamic economics, is still said to be not in accordance with the proven sources of capital or money used was pure residual income for becoming prostitutes or pimps. Keywords: economic behavior, gang-njarak dolly, the Islamic economy.

Detail Jurnal