Detail Karya Ilmiah

  • TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS ARISAN TINGGAL LANDAS (Studi Kasus di Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep)
    Penulis : Diny Daniyati
    Dosen Pembimbing I : Ach. Mus?if, S.HI., MA
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Skripsi ini yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Bisnis Arisan Tinggal Landas Stusi Kasus di Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik bisnis Arisan Tinggal Landas di Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep dan untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap bisnis Arisan Tinggal Landas di Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang salah satunya yaitu jenis penelitian lapangan (field research), dimana peneliti terjun langsung di lapangan untuk meneliti dan menganalisis. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Data primer diambil dari hasil wawancara kepada informan yang menjadi ketua dan anggota Arisan Tinggal Landas. Data sekunder yang diambil dari dokumen-dokumen, buku-buku dan data-data yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan langkah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan secara yuridis normatif dengan berpijak kepada ketentuan-ketentuan hukum Islam baik al-Qur?an dan al-Hadits. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode deskriptif analisis yang kemudian di analisis sesuai dengan perspektif Hukum Islam. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Praktik Arisan Tinggal Landas di Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep yaitu menggunakan sistem investasi dengan kegiatan simpan pinjam yang disertakan dengan adanya jaminan dan tambahan uang jasa sebesar 3%, dimana hasil/keuntungan yang didapat anggota telah ditentukan di awal dan merupakan hasil dari perputaran dan percampuran modal yang melebur dari kegiatan simpan pinjam. Dalam Hukum Islam praktik investasi seperti ini tidak sesuai dengan investasi dalam Islam karena mengandung unsur riba yaitu riba qardh. Akad qardh sendiri juga tidak sesuai dengan qardh dalam Islam karena di dalamnya terdapat uang jasa sebasar 3% dalam setiap pengembalian pinjaman. Sedangkan rahn sudah sesuai karena jaminan yang digunakan hanyalah sebagai jaminan kepercayaan hutang. Kata Kunci : Arisan, Investasi, Pinjaman (qardh), Gadai (rahn)

    Abstraction

    ABSTRACT This thesis, entitled “review of Islamic Law Against Business Arisan Tinggal Landas Stusi in the village West Kalianget Subdistrict Kalianget of Sumenep Regency”. In this research aims to know the the business practices of Arisan (i,e.one of social gathering) take off in the village of West Subdistrict Kalianget of Sumenep Regency and to know the views of Islamic law UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA against business Arisan take off in the village of West Kalianget Subdistrict Kalianget of Sumenep Regency. This study uses qualitative method, one of which, namely the type of fieldwork (field research), where researchers work directy in the field to examine and analyse. The source of the data used in this study. Primary data is taken from interviews to the informant who became the Chairman and mambers of the Arisan take off. Secondary data taken from documents, books and data related to the research. Data collection techniques authors use observation, interviews, and documentation. On this research using an approach with normative juridical basis rests upon the provisions of Islamic law both the Qur?an and al-Hadith. In analyzing the data the researchers used a descriptive analysis method that was then in the analysis in accordance with the perspective of Islamic law. In this study can be summed up as follows: the practice of Arisan take off in the village of West Kalianget Subdistrict Kalianget of Sumenep Regency that is using the system with investment activities save loan that came with any warranty and additional money services 3%, where the outcome/benefit members have been determined in the beginning and is the result of the rotation of the mixing and melting the capital from activities save borrowed . in the investment practices of Islamic law as it does not comply with the investment in Islam because it contains elements of usury that is usury qardh. Akkad qardh themselves are also incompatible with the qardh in Islam because it included money services are 3% in each of the loan repayment. While the rahn is in compliance because the guarantee was merely used as collateral trust debt. Keywords:Arisan, Investment, loan (qardh), Pawn (rahn)

Detail Jurnal