Detail Karya Ilmiah

  • Praktek Jual Beli Sepeda Motor Tanpa STNK Dalam Pandangan Hukum Islam Di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan.
    Penulis : Badrud Tamam
    Dosen Pembimbing I : Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.H.I
    Dosen Pembimbing II :Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.H.I
    Abstraksi

    Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang berjudul “Praktek Jual Beli Sepeda Motor Tanpa STNK Dalam Pandangan Hukum Islam di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan”. Yang melatar belakangi penulisan skripsi ini, praktek jual beli sepeda motor tanpa STNK di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan, sudah lama dilaksanakan bahkan sudah menjadi tradisi hal ini terjadi untuk suatu keperluan dalam memenuhi kebutuhannya. Dari latar belakang di atas maka penelitian ini mengandung rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana praktek jual beli sepeda motor tanpa STNK yang dilakukan di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek jual beli sepeda motor tanpa STNK di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek dan pandangan hukum Islam terhadap praktek jual beli sepeda motor tanpa STNK yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan analisis kualitatif diskriptif, selanjutnya seluruh data dicek keabsahannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, praktek jual beli sepeda motor tanpa STNK. di Desa Ragang Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan yaitu seperti jual beli biasa ada tawar menawar akan tetapi tidak ada penjelasan terkait barang yang diperjualbelikan sehingga hal ini menjadi ketidak sesuaian dengan syarat yang ada dalam jual beli. Dilihat dengan pandangan hukum Islam ternyata proses tersebut tidak sah dan menyalahi aturan, karena jual beli tersebut mengandung ketidak jelasan serta kecacatan terhadap barang yang diperjualbelikan, dan jual beli dianggap sah apabila barang yang dijualbelikan memenuhi rukun dan syarat dalam jual beli. Dengan demikian dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti baik terhadap penjual maupun pembeli, maka dapat diketahui bahwa transaksi jual beli yang dilakukan di Desa Ragang Kecamatan waru Kabupaten Pamekasan merupakan jual beli yang tidak sah. Kata kunci: Jual, Beli, Sepeda, Motor, STNK, Hukum, Islam.

    Abstraction

    This thesis is the result of a study entitled "the practice of buying and selling Motorcycles without VEHICLE REGISTRATION Islam Opinion in the village of Ragang Subdistrict WaruPamekasan". The background write of this thesis, the practice of buying and selling motorcycles without VEHICLE REGISTRATION in the village of Ragang Subdistrict Waru, Pamekasan, it have long time and become a tradition of this, itevent for a purpose in fulfilling his needs. From the background above then this research contains a formula of the following issues: first, how the practice of buying and selling motorcycles without VEHICLE REGISTRATION is done at the village and subdistrict RagangWaruPamekasan. Second, how the views of Islamic law against the practice of buying and selling motorcycles without VEHICLE REGISTRATION in the village of Ragang Subdistrict WaruPamekasn County. This research aims to know the practice and the views of Islamic law against the practice of buying and selling motorcycles without VEHICLE REGISTRATION is done by the people of the village of Ragang Subdistrict WaruPamekasan. in this study the author using a qualitative approach, data obtained by means of observation, interviews, and documentation. Then the data were analyzed with a qualitative analysis of diskriptif, then all data checked their validity. The results of this study show that, the practice of buying and selling motorcycles without VEHICLE REGISTRATION. in the village of Ragang Subdistrict WaruPamekasan i.e. like there usual selling bargaining but no explanation related items are sold so that this becomes the glaring discrepancy with the terms that are in the sale. Views with the view of Islamic law the process turned out to be invalid and contrary to the rules, because the sale and purchase of clarity and lack of disability containing against the goods traded, and selling considered valid when the goods satisfy the tenets and terms of dijualbelikan in selling. Thus the results of research undertaken researchers both to the seller or buyer, then it can be known which buying and selling is done in the village of Ragang Subdistrict waruPamekasan, the result is forbidden. Keywords: Selling, Buying, Motorcycle, VEHICLE REGISTRATION, the law of Islam.

Detail Jurnal