Skripsi yang berjudul “Implementasi Akad Mudharabah Musytarakah Dalam Produk Tabungan Mudharabah Berjangka (Deposito) Perspektif Fatwa DSN (Studi Kasus di KJKS BMT UGT Sidogiri Capem Bangkalan” ini, adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana implementasi akad mudharabah musytarakah dalam produk tabungan mudharabah berjangka di BMT UGT Sidogiri Capem Bangkalan dan bagaimana implementasi akad mudharabah musytarakah dalam produk tabungan mudharabah berjangka dengan bagi hasil kendaraan bermotor di BMT UGT Sidogiri Capem Bangkalan perspektif fatwa DSN No.50/DSN- MUI/III/2006 tentang akad Mudharabah Musytarakah dan fatwa DSN No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang akad murabahah. Metode penelitian yang digunakan penelitian lapangan (field research) dimana penulis terjun ke lapangan untuk mengamati kejadian tertentu, sifat penelitian ini deskriptif analisis dengan menggambarkan kejadian kemudian menganalisanya, pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis karena penulis menganalisa berdasarkan yuridis yaitu fatwa DSN-MUI kemudian digabungkan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan khususnya berkaitan dengan implementasi akad mudharabah musytarakah. Teknik analisa data menggunakan metode induktif. Hasil penelitian bahwa implementasi akad mudharabah musytarakah di BMT dalam praktek menggunakan akad musyarakah terlebih dahulu dengan mencampurkan dana nasabah dan BMT selanjutnya bagi hasil dari akad tersebut dijadikan modal dengan akad mudharabah. Bagi hasil milik nasabah dari akad mudharabah tersebut dijadikan pembayaran angsuran pengadaan sepeda motor Beat dengan akad murabahah. Implementasi akad mudharabah musytarakah pada BMT UGT Sidogiri Capem Bangkalan memiliki kesesuaian dengan DSN No.50/DSN-MUI/III/2006 tentang akad mudharabah musytarakah dalam ketentuan akad point 1 sampai 5 dan akad pembiayaan murabahah memiliki kesesuaian dengan DSN No.04/DSN-MUI/IV/2006 tentang akad murabahah dalam ketentuan umum bank syariah point ke 5,6,7, dan 8. Kata kunci: tabungan mudharabah berjangka, mudharabah musytarakah, murabahah, fatwa DSN-MUI.

Thesis entitled "The Implementation of Mudharabah Musytarakah Contract in Mudharabah measurement deposit on the Perspective DSN-MUI Fatwa (Case Study in KJKS BMT UGT Sidogiri Bangkalan) ", it is the result of the observation to answer the question of how the implementation mudharabah musytarakah contract in mudharabah measurement depositin KJKS BMT UGT Sidogiri Bangkalan and how the implementation mudharabah musytarakah Contract in mudharabah measurement deposit by revenue sharing with motorcycle driver in BMT UGT Sidogiri Bangkalan on the perspective DSN-MUI Fatwa No. 50/DSN-MUI/III/2006 about mudharabah musytarakah contract and DSN-MUI Fatwa No. 04/DSN-MUI/IV/2006 about murabahah contract. This research uses qualitative research which is the author observes to analyze particular event, it is descriptive analysis in order to describe and analyze the event, this study uses sociological jurisdiction approach in order to the author analyzes based on DSN-MUI Fatwa jurisdiction, then combining with the facts that occurred in the field, especially related to the implementation of mudharabah musytarakah contract. Technique of analyzingdata is inductive method. The results of this study concluded that mudharabah musytarakah contract in BMT practice uses musyarakah contract at the beginning and combining customer and BMT’s fund, then revenue sharing from the contract, it is as capital of mudharabah contract. The customer’s revenue sharing is made of installment payment for beat motorcycle procurement on the basis of murabahah contract. The implementation of mudharabah musytarakah contract in BMT UGT Sidogiri Bangkalan has appropiateness with DSN-MUI Fatwa No. 50/DSN- MUI/III/2006 about mudharabah musytarakah contract in contract provision at 1 st until 5 th points and murabahah financial contract has appropriateness with DSN-MUI Fatwa No. 04/DSN-MUI/IV/2006 about murabahah contract on general provision of shari’ah bank at 5 th until 8 th points. Keywords: mudharabah deposit, mudharabah musytarakah, murabahah, DSN-MUI fatwa.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal