Kecerdasan intelektual tidak cukup menjadikan manusia berkarakter, karena banyak orang cerdas intelektualnya namun karakternya tidak terbentuk secara maksimal. Sehingga diperlukan suatu pembiasaan baik, yang terus menerus dilakukan untuk melatih karakter agar dapat menjadikan manusia yang cerdas secara intelektual dan berkarakter dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai karakter yang dibentuk dan karakter apa saja yang terbentuk dari pembelajaran IPS kelas V di SDN Kraton 5 Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif sehingga penyajian data berbentuk paragraf deskriptif. Pada penelitian ini, pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria informan adalah siswa kelas V yang memiliki peringkat atas dengan nilai yang tinggi pada pembelajaran IPS. Data diperoleh dari para informan yaitu informan 1 selaku kepala sekolah, informan 2 selaku guru kelas V, dan informan 3, 4, 5, dan 6 adalah perwakilan siswa kelas V tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan merencanakan penelitian dari sebelum sampai setelah di lapangan. Uji keabsahan data dengan melakukan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa karakter di SDN Kraton 5 Bangkalan dibentuk melalui adanya pembiasaan di sekolah untuk membentuk karakter disiplin, religius, cinta tanah air, jujur, senang membaca, peduli lingkungan, bersahabat, tanggung jawab, dan kreatif. Karakter yang terbentuk pada pembelajaran IPS mencakup 15 karakter dari 18 karakter yang diungkapkan oleh Mendikbud yaitu karakter religius, jujur, toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, senang membaca, peduli sosial, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. Kata kunci: karakter siswa, pembelajaran IPS, pembiasaan, nilai karakter, kecerdasan intelektual.

Intellectual quotient is not enough to make the human character better. It is because there lots of people have a good intellectual quotient, but his character is not formed maximally. So, it needs a good habituation, which continuously did by the human that will train them to be a perfect human with a good intellectual and characteristic. This research aims to determine how the character values shaped and formed the character that created from learning social sciences in fifth grade at SDN Kraton 5 Bangkalan. This research uses descriptive qualitative research method that the presentation of data in the form of descriptive paragraphs. In this study, data retrieval using purposive sampling with criteria of informant is fifth grade students who have ranked at the top with a high value on learning social sciences. Data obtained from informants who the first informant were headmaster, second informants were teacher of fifth grade, the third, fourth, fifth, and sixth informants were fifth grade students of the school year 2015/2016. In collecting the data techniques that used are observation, interview, and documentation. Analysis of the data was done before, during, and after the spot test. The legality of data was done by observations, increased persistence, and triangulation. The results of this research is that the characters in SDN Kraton 5 Bangkalan formed through their habituation in schools to shape the character of discipline, religious, patriotism, honesty, love to read, environmental care, friendly, responsibility, and creative. Characters that created from learning social science includes fifteen characters from eighteen characters expressed by the Minister of Education that the religious character, honesty, tolerance, hard work, creative, independent, curiosity, the spirit of nationalism, patriotism, respect for the achievements, friendly, love to read, social care, environmental care, and responsibility. Keywords: character student, learning social science, habituation, character value, intellectual quotient.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal