Guru honorer adalah guru tidak tetap belum berstatus minimal sebagai calon pegawai negeri sipil, dan digaji setiap jam pelajaran. Ada guru honorer di SDN Lemper II Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan yang melakukan pekerjaan sambilan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya karena mereka hanya mendapatkan gaji yang tidak seberapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan guru honorer (ditinjau dari segi kesejahteraan dan status kepegawaian) dalam melaksanakan tugasnya sebagai profesi guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru honorer dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa gambaran kehidupan guru honorer di SDN Lemper II Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan dapat terlihat dari masa kerja, jadwal pembelajaran, mata pelajaran yang diajarkan,serta latar belakang alasan memilih profesi guru. Permasalahan kesejahteraan guru honorer sangat memprihatinkan. Jaminan kehidupan guru honorer masih belum sejahtera sehingga guru honorer harus berjuang sendiri untuk kesejahteraan mereka dengan melakukan usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Permasalahan status kepegawaian guru honorer yaitu guru honorer yang mengabdi belasan tahun atau bahkan lebih dari itu terus berjuang untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (PNS). Meskipun sudah lama mengabdi sebagai guru honorer belum ada kepastian kapan guru honorer tersebut diangkat menjadi guru PNS. Kata kunci: Permasalahan Guru, Guru Honorer, Profesi Guru

Honorary teacher is a teacher that is not officially confirmed as civil servant, and get salary in every single hour. There is honorary teacher at SDN Lemper II Sub district of Pademawu Pamekasan Regency that’s also have side work to recover they daily need, because its not enough if they only use their salary of honorary teacher. This research has purpose to know the problem of honorary teacher (based on their prosperity and their government officially state) on Their duty as honorary teacher. This study uses qualitative descriptive approach. The informants that used in this study are honorary teacher and headmaster. The technique of collecting data that use are interview, observation, and documentation. The results of the study stated that a describe about honorary teacher at SDN Lemper II Sub discrict of Pademawu Pamekasan Regency from their work period, time of schedule, hold of lesson, and the reason why they choose teacher profession. The problem of honorary teacher’s prosperity is not good enough. The honorary teacher still can not get guarantee of their prosperity, with the result that honorary teacher most have side work to fulfill their daily bad need. The problem of government officially state honorary teacher which have along time as honorary teacher try to become civil servant (PNS). In spite of they have along time as honorary teacher but it is not a guarantee to become civil servant. Keywords: Teacher’s Problem, Honorary Teacher, Teacher Profession

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal