Detail Karya Ilmiah

  • KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PASANGAN INVOLUNTARY CHILDLESS
    Penulis : IKA AGUS WIDARTI
    Dosen Pembimbing I : Alifah Rahma Wati, S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Ika Agus Widarti, 120541100126. Komunikasi Interpersonal Pada Pasangan Involuntary Childless. Skripsi. Universitas Trunojoyo Madura. 2016. Halaman Depan xviii + 172 halaman dan 22 Lampiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal pada pasangan involuntary childless. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk fenomenologi. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semiterstruktur. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah dua pasangan involuntary childless dengan lama usia perniakahan minimal sepuluh tahun yang berusia 21-45 tahun (MR, RY, WD dan WW). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pasangan involuntary childless dapat menyelesaikan semua permasalahan, kesalahpahaman dan pertengkaran yang dialami dengan saling terbuka satu satu sama lain. Pasangan involuntary childless mengungkapkan dan mengutarakan semua pemikiran, perasaan dan masalah yang dialami satu sama lain. Pasangan involuntary childless menanggapi ketiadaan anak dengan sikap yang positif. Pasangan menerima dengan ikhlas takdir yang diberikan oleh Allah dan meyakini bahwa Allah telah menyiapkan hadiah yang lebih indah di kemudian hari. Pasangan mempercayai satu sama lain bahwa pasangannya tidak akan berbuat hal negative seperti berselingkuh tanpa sepengetahuan pasangannya. Pasangan saling berempati dengan cara tidak saling menyalahkan satu sama lain atas ketiadaan anak, saling mengalah ketika salah satu dari pasangan dalam keadaan marah, karena pasangan involuntary childless memahami perasaan satu sama lain perasaan yang dialami pasangannya. Perilaku suportif ditunjukkan pasangan dengan cara menghibur dan membantu pasangan ketika memiliki kesulitan ataupun permasalahan. Sehingga pasangan bisa saling membantu ketika pasangan mengerjakan tugas lainnya. Pasangan involuntary childless secara bergantian memberi tanggapan dan pendapat ketika membicarakan suatu hal apapun dengan pasangannya, ada yang saling disumbangkan satu sama lain. Sehingga meskipun pasangan involuntary childless mendapatkan stigma-stigma dari lingkungan sekitar, rumah tangga pasangan tetap berjalan langgeng dan harmonis. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Involuntary Childless Daftar Pustaka : (1980-2016)

    Abstraction

    ABSTRACT Ika Agus Widarti, 120541100126. Interpersonal Communication on Involuntary Childless Couples. Essay. Trunojoyo University of Madura. 2016. Front Page xviii + 172 Pages dan 22 enclosure. The purpose of this study is to determine the interpersonal communication on involuntary childless couples. This research uses qualitative methods in the form of phenomenology. This research is using purposive sampling technique. Methods of data collection using semi-structured interview technique. Data analysis techniques used in this study is a model of Miles and Huberman which consists of data collection, data reduction, data display, and conclusion. Subjects in this study are two involuntary childless couples with a minimum age of marriage for ten years for the age of 21-45 years (MR, RY, WD dan WW). The results showed that the involuntary childless couples can resolve all problems, misunderstandings and quarrels openly with one another. Involuntary childless couples reveal and express all the thoughts, feelings and problems experienced with each other. Involuntary childless couples respond to the absence of a child with a positive attitude. Couples willingly accept the destiny given by Allah and believe that Allah has prepared a more beautiful gift later. The couple trust each other that their couple will not do a negative thing like dishonest without knowing each other. Couples each empathize by not blaming each other for the childlessness, when one of them have angry, another one will admit it, because involuntary childless couple understand one another feeling. Supportive behavior shown by couples with an entertaining way and help the couple when having difficulties or problems. Involuntary childless couples also sharing tasks evenly. So couples can help each other when the pair worked on other tasks. Involuntary childless couples alternately provide feedback and opinions when discussing a matter with any pair, there is a mutually donated one another. So although the involuntary childless couples getting stigma from the surrounding environment, households still running mate lasting and harmonious. Keywords: interpersonal communication, involuntary childless Bibliography: (1980-2016)

Detail Jurnal