Detail Karya Ilmiah

  • Gambaran Psychological well-being mantan narapidana pencurian di Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto
    Penulis : Wahyu Agus Rizkynanto
    Dosen Pembimbing I : Alifah Rahma Wati, S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psychological well-being mantan narapidana pencurian di Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang mantan narapidana pencurian yang ditentukan berdasarkan teknik snowball sampling dan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014) yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mantan narapidana pencurian di Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto terlihat dari 6 dimensi sudah dapat mencapai keadaan psychological well-being. Pada dimensi penerimaan diri, mantan narapidana pencurian bisa menerima keadaan dirinya saat ini dan masa lalunya dengan ikhlas. Dimensi hubungan positif dengan orang lain, mantan narapidana pencurian bisa menjalin hubungan baik dengan lingkungannya, baik di lingkungan kerja maupun lingkungan tempat tinggalnya. Dimensi otonomi, mantan narapidana pencurian tahan terhadap tekanan sosial dari masyarakat dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan mandiri. Dimensi penguasaan lingkungan, mantan narapidana pencurian mampu menguasai lingkungannya, baik lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggalnya dengan baik. Dimensi tujuan hidup, mantan narapidana pencurian juga mempunyai tujuan hidup yang jelas yaitu ingin hidupnya semakin lebih baik lagi, membahagiakan keluarganya dan ingin usahanya semakin sukses. Dimensi pertumbuhan pribadi, mantan narapidana pencurian selama rentang kehidupannya mengalami banyak perkembangan menjadi pribadi yang lebih baik.

    Abstraction

    This study aims to reveal the psychological well-being of ex-convict of theft in the village of Tamiajeng, District of Trawas, Mojokerto. This study uses qualitative research with case study approach. Subjects in this study are two ex-convict of theft specified under snowball sampling techniques and methods of collecting data using semi-structured interview technique. Analysis technique used in this study is a model of Miles and Huberman (in Sugiyono, 2014), namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The result shows that the ex-convict of theft in the village of Tamiajeng District of Trawas Mojokerto indicates that the ex-convict of theft can be seen in six dimensions of psychological well-being. On the dimension of self-acceptance, ex-convict of theft can accept the situation at the moment and their past with sincerity. Dimensions positive relationships with other people, ex-convicts of theft can establish good relationships with the environment, both in the work environment or neighborhood. Dimensions autonomy, ex-convict of theft resistant to social pressure from the community and is able to resolve its problems independently. Dimensions environmental mastery, ex-convict of theft is able to master the environment, work environment and the neighborhood well. Dimensions of the purpose of life, the ex-convict of theft also have a clear purpose in life which is to life is getting better, happy family and want their business more successful. Dimensions personal growth, ex-convict of theft during its life span undergone many developments become a better person.

Detail Jurnal