Detail Karya Ilmiah
-
REGULASI EMOSI PADA REMAJA DENGAN HIV-AIDSPenulis : Rezkiah DiandraDosen Pembimbing I : Nur Azis Afandi S.Psi., M.Si.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi emosi pada remaja yang terinfeksi HIV-AIDS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang remaja yang terdiagnosis positif HIV-AIDS yang ditentukan berdasarkan teknik snowball sampling dan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014) terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan regulasi emosi remaja dengan HIVAIDS ditunjukkan dengan menggunakan empat aspek regulasi emosi menurut Gross (2007) antara lain; strategies to emotion regulation (strategies) yaitu subjek mempunyai cara atau strategi untuk menenangkan diri setelah merasakan emosi yang berlebihan, dalam penelitian ini subjek menggunakan strategi situation modification dan cognitive change. Aspek kedua adalah Engaging in goal directed behavior (goals) yaitu subjek dapat berpikir dan melakukan aktivitas dengan baik walaupun merasakan emosi negatif, dalam penelitian ini subjek dengan keadaan kesehatan yang tidak stabil, tidak dapat melakukan banyak aktivitas dan kurang dapat mengendalikan emosi negatif saat sedang beraktivitas, sementara subjek dengan kesehatan yang stabil dapat melakukan aktivitasnya dengan baik. Aspek ketiga adalah Control emotional responses (impulse) yaitu dapat menampilkan respon emosi dengan tepat meskipun merasakan emosi negatif, dalam penelitian ini subjek berusaha mengendalikan respon emosi dengan tepat sehingga tidak memunculkan kecurigaan orang lain dan aspek yang terakhir adalah Acceptance of emotional response (acceptance) yaitu penerimaan subjek terhadap segala peristiwa yang terjadi yang menimbulkan emosi negatif, subjek dalam penelitian ini sudah dapat menerima segala sesuatu yang terjadi akibat terdiagnosis virus HIV-AIDS termasuk segala peristiwa yang menimbulkan emosi negatif seperti dikucilkan dan mendapatkan perlakuan diskriminatif dari orang lain.
AbstractionThis study has an objective to know the emotion regulation in teenagers that infected with HIV-AIDS. This study uses qualitative research method with case study approach. Subjects in this study are two teenagers who are diagnosed positive for HIV-AIDS that determined based on snowball sampling technique; method of collecting data uses semi-structured interview. The technique of analysis that used in this study is Miles and Huberman model (in Sugiyono, 2014) which consists of data collection, data reduction, data display, and drawing conclusion. The results of this study show that the ability of emotion regulation in teenagers with HIV-AIDS is shown by using four aspects of emotion regulation according to Gross (2007) those are; strategies to emotion regulation (strategies) that is the subjects have ways or strategies to calm down after feel the excessive emotions, in this study, the subjects uses situation modification and cognitive change strategies. The second aspect is engaging in goal directed behavior (goals) means that the subjects can think and do the activities well even though they feel negative emotion, in this study, the subject with unstable medical condition cannot do a lot of activities and less able to control the negative emotion while doing the activities, otherwise, the subject with stable medical condition can do the activities well. The third aspect is control emotional responses (impulse) means that can show the appropriate emotional responses though feel negative emotion, in this study, the subjects try to control their emotional responses appropriately so as they do not raise the suspicions of others and the last aspect is acceptance of emotional response (acceptance) that is the subjects’ acceptance on all events that happen and lead to negative emotion, the subjects in this study has been able to accept all things that happen due to the fact that they are diagnosed of HIV-AIDS virus includes all events that lead negative emotion such as being ostracized and discriminated by other people.