Detail Karya Ilmiah

  • Sikap Individu Terhadap Hukum Adat Sumpah Pocong Ditinjau Dari Segi Usia (Studi Kasus Di Desa Ketapang)
    Penulis : Putri Diah Permata
    Dosen Pembimbing I : Alifah Rahma Wati, S.Psi., M.Psi., Psikolog
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap individu terhadap hukum adat sumpah pocong ditinjau dari segi usia (studi kasus di Desa Ketapang). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan studi kasus pada empat subjek. Pengambilan subjek penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan criteria subjek warga ketapang, anak-anak, remaja akhir, dewasa akhir dan dewasa lanjut. Metode pengumpulan data adalah wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian dari komponen kognitif keempat subjek memperolah pengetahuan terkait dengan santet dan sumpah pocong diperoleh melalui apa yang mereka lihat dan dengar di lingkungan. Komponen kedua adalah komponen afektif subjek dewasa dan remaja merasa marah ketika mendengar seseorang yang menolak untuk melakukan sumpah pocong. Berbeda dengan subjek anak-anak yang merasa tidak marah dengan orang yang menolak untuk melakukan sumpah pocong dan yang terakhir komponen konatif atau perilaku subjek remaja dan dewasa memilih menyelesaikan permasalah seperti kasus santet dengan sumpah pocong dimaksudkan sebagai pengontrol untuk bersikap agar tidak main hakim sendiri kepada orang yang dituduh sebagai dukun santet, sedangkan untuk subjek anak-anak memilih untuk melakukan cara kekeluargaan atau musyawarah.

    Abstraction

    This study aims to describe the individual attitudes towards the pocong oath customary law in terms of age (case study in Ketapang Village). This study used a qualitative research method case study approach on four subjects. The subject of this research is to use a purposive sampling technique with the subject criteria of Ketapang residents, children, late adolescents, late adulthood and advanced adulthood. The method of data collection is a semi-structured interview. The data analysis technique uses the Miles and Huberman models, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Research results from the cognitive components of the four subjects obtained knowledge related to witchcraft and pocong oath obtained through what they saw and heard in the environment. The second component is the affective component of adult and adolescent subjects who feel angry when they hear someone who refuses to take pocong oaths. In contrast to the subject of children who feel they are not angry with people who refuse to take pocong vows and finally the conative components or behaviors of adolescent and adult subjects choose to solve problems such as the case of witchcraft with pocong oath intended as a controller to behave so as not to vigilante people who was accused of being a witch doctor, while for the subject of children they chose to do family or deliberation.

Detail Jurnal