ABSTRAK Aprilia Susanti, 120541100094. Makna Hidup pada Perempuan Lanjut Usia yang Bekerja Sebagai Pemecah Batu di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Skripsi. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. 2016. xvii+ 108 halaman dan 17 lampiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran makna hidup pada perempuan lanjut usia yang bekerja sebagai pemecah batu di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang perempuan pemecah batu berusia 65-71 tahun (MH, SR, dan SY) yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Dengan metode pengumpulan data wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan lanjut usia yang di usia tuanya tetap bekerja sebagai pemecah batu dapat memaknai hidupnya setelah memenuhi sumber-sumber makna hidup yang dikemukakan oleh Bastaman yakni nilai-nilai kreatif, nilai-nilai penghayatan, dan nilai-nilai bersikap. MH berhasil mencapai kehidupan bermakna karena merasa memecah batu merupakan pekerjaan yang ditekuni sejak dulu dan saat ini masih bisa berkumpul dengan keluarganya. SR tetap bekerja di usia tuanya karena tidak ingin merepotkan anaknya, sehingga dengan memecah batu dapat memperoleh penghasilan sendiri. SY memiliki prinsip bahwa harus ada keseimbangan antara pekerjaan di dunia dan ibadah untuk bekal di akhirat sehingga akan terus bekerja dan beribadah meskipun usianya sudah tua. Dimasa tuanya, ketiga perempuan lanjut usia ini dapat merasakan kehidupan yang berarti dan pada akhirnya menimbulkan kebahagiaan dalam hidup. Kata Kunci: Makna Hidup, Perempuan Lanjut Usia, Pemecah Batu DaftarPustaka :26 (1994-2015)

ABSTRACT Aprilia Susanti, 120541100094. Meaning of Life in Elderly Women who Work as Stone Breaker at Kasengan Village, Manding Sub district, Sumenep Regency. Thesis. Psychology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. 2016. xvii+ 108 pages and 17 appendixes. This study is aimed to know the portrait of meaning of life in elderly women who work as stone breaker at Kasengan Village, Manding Sub district, Sumenep Regency. This study uses qualitative descriptive analysis with case study approach. The subjects in this study are three female stone breakers who aged between 65-71 years old (MH, SR, and SY) that are determined based on purposive sampling technique by using semi-structured interview as method of collecting data. The technique of analysis uses Miles and Huberman model that is data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of this study show that the elderly women who still work in their old age as stone breaker can give a meaning of their life after fulfill the sources of meaning of life which are stated by Bastaman, such as creative values, appreciation values, and act values. MH is succeed to reach a meaningful life because she feels that a stone breaker is a kind of job which has been done since a long time ago and until today it makes her can gather with her family. SR still works until her old age because she does not want to bother her children, so that by being a stone breaker, she can get her own income. SY has a principle that there must be a balance between working in the world and worshiping god for the afterlife, so that she will continue to work and worship although her age is not young anymore. In their old age, these three elderly women can taste a meaningful life which finally can create happiness in their life. Keywords: Meaning of Life, Elderly Women, Stone Breaker Bibliography : 26 (1994-2015)

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal