Detail Karya Ilmiah
-
KEMISKINAN MENTALPADA PENGEMIS (Studi Kasus pada Pengemis di Desa X)Penulis : RAHMATUL ARIFAHDosen Pembimbing I : Dr. Netty Herawati, PsikologDosen Pembimbing II :Abstraksi
RahmatulArifah, 120541100082. Kemiskinan Mental pada Pengemis (studi kasus pada pengemis di desa X). Skripsi. Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. 2017. Xvi+226 halaman dan 28 Lampiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemiskinan mental pada pengemis di desa X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah pengemis, yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur dengan teknik analisa data Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemis dari desa X mengalami kemiskinan mental dimana mereka memilih bekerja sebagai pengemis walaupun tergolong mampu secara materi. Beberapa dimensi kemiskinan mental yaitu Moral, Etika, Akhlak, dan Mental yang lemah. Moral, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemis mengalami moral yang lemah dimana mereka tetap memilih menjadi pengemis walaupun sudah melenceng dari ciri orang Madura. Etika, dapat dilihat dari bagaimana sikap pengemis saat mendatangi orang untuk meminta-minta, dimana mereka jarang mengucapkan permisi bahkan ada sebagian dari mereka yang tidak mau beranjak sebelum pemilik rumah memberi respon. Akhlak, para pengemis tidak menyesal walaupun mengemis tidak sesuai dengan aturan Al-qur’an dan Al-Hadits, mereka juga melakukan kebohongan dengan mengatakan mereka orang miskin. Mental yang lemah, pengemis menganggap tidak ada pekerjaan lain yang bisa mereka lakukan karena pendidikan mereka rendah. Mereka sudah nyaman dan tidak ingin berhenti dari pekerjaan ini. Kata Kunci: Kemisikinan Mental, Pengemis di desa X DaftarPustaka: 32 (1980-2015)
AbstractionRahmatul Arifah, 120541100082. Mental Poverty to beggars (Case study at beggar in X village ). Thesis. Courses psychology, Faculty of social sciences and cultural studies, University of Trunojoyo Madura. 2016. xvi, 226 pages and 28 attachment. This research aimed to know the description of mental poverty to beggars in the village X. This research uses descriptive qualitative research method with case study approach. Subjects in this study are people who work as beggars, which is determined by purposive sampling technique. Method of collecting data was semi structured interviews with technique data analysis adapted from Milles and Huberman. The results of this research showed that beggars from X village experience mental poverty where they choose to work as a beggar although still classified as capable of material. Several dimensions of mental poverty are namely Moral, Ethics, Morality, and Mental is weak. Moral, the beggars in this study experienced a weak moral who still choose to work as a beggar although begging has deviated from the character of the Madurese. Ethics, can be seen from how their attitude when they come to people to beg, where these three subjects rarely say excuse or summons greetings, there are some of them who do not want to go before the home owner respond. Morality, the beggars do not regret although begging does not conform to the rules in Al-Quran and Al-Hadith. They also lie by saying they are poor. Mentally weak, the beggars consider no other work they can do because their education is low. They are comfortable and do not want to quit this begging job. Keywords: Mental Poverty, Beggars in the X village References: 32 (1980-2015)