Detail Karya Ilmiah
-
GAMBARAN REGULASI EMOSI CALON LEGISLATIF GAGAL PADA NOMOR URUT JADIPenulis : M ZULFIKAR ONGGOYUDODosen Pembimbing I : Yan Ariyani, S.Psi., M.Psi., PsikologDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Regulasi Emosi calon legislatif gagal pada nomor urut jadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi kepada subjek mantan calon legislatif yang kalah dalam pemilu legislatif 2014. Subjek penelitian terdiri atas dua orang mantan calon legislatif 2014 yang gagal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang calon legislatif yang gagal memiliki regulasi emosi yang berbeda-beda. Tergantung dari beberapa aspek yang berhubungan dengan regulasi emosi seorang calon legislatif gagal pada nomor urut jadi dalam hal ini adalah nomor urut satu, Ada beberapa aspek yang ber¬hubungan dengan regulasi emosi seorang calon legislatif pasca kekalahannya yaitu 1) Kemungkinan seseorang mengatur emosi negatif dan positif baik dengan mengurangi emosi atau meningkatkan emosi 2) Kegiatan regulasi emosi yang awalnya sengaja namun kemungkinan terjadi tanpa kesadaran 3) Proses regulasi emosi dapat digunakan untuk membuat hal-hal yang lebih baik atau buruk.
AbstractionThis study aims to determine the description of Emotional Regulations of failed legislative candidates in the finished sequence number. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection techniques used interviews and observations to the subjects of former legislative candidates who lost in the 2014 legislative elections. The subjects of the study consisted of two 2014 legislative candidates who failed. The results of the study showed that a legislative candidate who failed had different emotional regulations. Depending on several aspects related to the regulation of emotions, a legislative candidate fails the serial number, so in this case number one, there are several aspects related to the regulation of emotions of a legislative candidate after his defeat, namely 1) The possibility of someone regulating negative and positive emotions either by reducing emotions or increasing emotions 2) Activities that regulate emotions that are initially deliberate but are likely to occur without awareness 3) The process of regulating emotions can be used to make things better or worse.