Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang pengalaman atas konstruksi Identitas Muslim yang dibangun oleh Kelompok Kajian Keluarga Muslim dalam Perspektif insider di Desa Cangaan Ujungpangkah Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Fenomenologi dengan analisis diskriptif kualitatif. metode pengumpulan data yang digunakan yakni dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data guna meng cross check keabsahan data pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan 5 informan utama dan 4 informan pendukung. Informan-informan tersebut dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok Kajian Keluarga Muslim (KKM) sebagai kelompok belajar tentang agama Islam faham salaf shalih yang saat ini masih menjadi kelompok minoritas di desa Cangaan. Konstruksi pemahaman yang dilakukan dengan media literasi cetak, Radio, dan juga kajian guna membentuk seorang muslim yang benar, sesuai Al-qur’an dan Al-Hadist. penampilan identitas secara kolektif dibangun oleh setiap anggota menjadikan KKM sebagai kelompok minoritas mendapat lebelling dari masyarakat berupa cap kumpulan ISIS, aliran keras, diskriminasi, dan pemberhentian kegiatan KKM sehingga negosiasi dipilih guna melanjutkan narasi eksistensi sebagai orang Islam berfaham salaf shalih yang dipahami, dihormati, dan diterima orang lain.

The purpose of this study was to understand about experience of a Moslem identity construction of ‘Kelompok Kajian Muslim’ in insider perspective. This study uses descriptive qualitative method. The object of this study is The insider perspective of group identity on “Kajian Keluarga Muslim” in Cangaan Village Ujungpangkah Gresik. The source of data in study are interview, observation, and documentation. The method of data collection was conducted by observation and interview technique. The informants were selected by using purposive sampling method with 5 main informants and 4 supporting informant. The data analysis was conducted by using the technique by reduction data, display, and get the conclusion. This research used source of triangulation in validating the data. The result the study show that group of ‘Kelompok Kajian Muslim’ (KKM) is a group that study salaf shaleh knowledge Islamic that still being a minority group in Cangaan village. The construction of understanding use literative media, radio and also knowledge to build a good Moslem as suit as Hadits and Al-Qur’an. Identity performance collecting is built by each member to make KKM as minority group get labelled by the people with the stamp of ISIS united, hard-line, discriminating and stopping KKM activities. So negotiating is chosen to continue the existence narration as a Moslem who has salaf shaleh knowledge that understood, respected and accepted by the other people.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal