Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilaksanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan penyembuhan pasien. Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antara perawat dan pasien. Persoalan mendasar dan komunikasi ini adalah saling membutuhkan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi diantara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang telah menerapkan praktik komunikasi terapeutik terhadap para pasiennya. Penelitian ini merupakan peneitian deskriptif kualitatif, yang mengumpulkan datanya menggunakan wawancara dan observasi. Informan dipilih berdasarkan purposive sampling. Analisis data yang diperoleh menggunakan model interaksi miles dan hubberman, dan keabsahan data itu sendiri di uji menggunakan triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik yang diterapkan di Rumah Sakit JIwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang terdiri dari empat fase/tahap, yaitu fase pra-interaksi, fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi. Dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien, para perawat di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang menggunakan teknik-teknik dan sikap tertentu. Jalinan hubungan antara perawat dan pasien di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang merupakan hal penting dalam komunikasi terapeutik. Melalui jalinan hubungan antara perawat dan pasien yang terbina dengan baik, perawat dan pasien bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tujuan komunikasi terapeuitik tersebut untuk membantu menciptakan suasana pelayanan kesehatan yang baik pada akhirnya akan mampu memotivasi kesembuhan pasien. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Perawat dan Pasien, Gangguan Jiwa

    Abstraction

    Therapeutic communication is a conscious, purposeful and focused communication for the patient's healing. Basically therapeutic communication is a professional communication that leads to the goal of healing the patient. Therapeutic communication includes interpersonal communication with points of mutual understanding between the nurse and the patient. This fundamental issue and communication is mutual need between nurses and patients, so it can be categorized into personal communication between nurses and patients, nurses help and patients receive help. The purpose of this research is to know therapeutic communication activity between nurse and patient mental disorder at Mental Hospital Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang has applied therapeutic communication practices to his patients. This research is a qualitative descriptive research, which collects data using interview and observation. Informants were selected based on purposive sampling. Data analysis was obtained using miles and hubberman interaction models, and the validity of the data itself was tested using source triangulation. The results show that therapeutic communication applied at Mental Hospital Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang consists of four phases / phases, namely the pre-interaction phase, the orientation phase, the working phase, and the termination phase. In conducting therapeutic communication with the patient, the nurses at Mental Hospital Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang uses certain techniques and attitudes. Interwoven relationship between nurse and patient at Mental Hospital Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang is important in therapeutic communication. Through well-established relationships between nurses and patients, nurses and patients work together to achieve goals. The purpose of such tape communication to help create a good atmosphere of health services will ultimately be able to motivate the patient's healing. Keywords: Therapeutic Communications, Nurses and Patients, Mental Disorder

Detail Jurnal