Detail Karya Ilmiah
-
PARTISIPASI POLITIK POLITISI PEREMPUAN DALAM PARTAI POLITIK DI BANGKALAN (Studi Deskriptif pada PPP dan Partai Demokrat)Penulis : Rofiqoh Arrohman RysaDosen Pembimbing I : Surokim, S.Sos., M.Si.Dosen Pembimbing II :-Abstraksi
Abstrak: Tujuan dari penelitian iniuntuk mengungkap partisipasi politik politisi perempuan dalam partai politik di Bangkalan dengan informan politisi perempuan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat. Metode pada penelitian yakni Deskriptif Kualitatif,denganpendekatan Teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motif yang dilakukan Informan (PPP) memiliki latar belakang keluarga yang juga aktif di politik, Partisipasinya berawal dari mobilisasi menjadi otonom, Informan (Demokrat) Motif berpartisipasi ke politik karena kagum pada Bapak Susilo Bambang Yudoyono, partisipasinya adalah otonom, hambatan yang dialami kedua informan yakni hambatan struktural karena banyaknya money politic. Dukungandiperoleh dari kedua keluarga politisi perempuan. Suara perempuan mulai di perhitungkan di setiap kegiatan partai politik. Program kerja yang dilakukan informan (PPP dan Demokrat) erat kaitannya dengan masalah perempuan. Adanya perbedaan Gender tidak membuat perempuan terbatas dalam lingkup domestik. Peran Ganda yang dijalanioleh kedua informan dapat seimbang. Kata kunci: Partisipasi, Politik, Politisi perempuan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, Gender
AbstractionAbstract: The research’s purpose are showing up political participation of woman politician in political party in Bangkalan wich the subject are woman politician from PPP and Demokrat. The research is Qualitative Descriptive method with observation and interview as a collecting data technic. Research report shows Informant (PPP) motive is her family member who also participated in politics, her first participation is mobilization then becomes autonom. Informant (Demokrat) participate in politics because her admiring to Mr Susilo Bambang Yudoyono, and her partcipation is autonom. Inhibition faced by both informant are structural inhibition caused by money politics. Both informant are also getting family support, women’s voice are being significant in politics party activities.Work program have done by informant (PPP and Demokrat) are issues related to woman. Gender differentiation isn’t barrier women only in domestic environment. Aggregate role both informant are balance. Key word: Participation, Politic, Woman Politician, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, Gender