Detail Karya Ilmiah

  • Campur kode bahasa madura dalam komunikasi antar budaya antar tiga etnis nelayan di pulau kangean kabupaten Sumenep
    Penulis : Uswatun hasanah
    Dosen Pembimbing I : Dinara Maya Julijanti, S, Sos. M. Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana campur kode bahasa Madura antara nelayan orang Mandar, Bajo dan Madura kangean berlangsung. Pulau tersebut juga memiliki banyak macam dialek bahasa. Meskipun pulau ini dimiliki oleh Kabupaten Sumenep tetapi di pulau ini tidak menggunakan bahasa Madura melainkan di pulau ini menggunakan bahasa dari ketiga Etnis yang disebut Campur kode Bahasa, karena pada zaman dahulu kepulauan Kangean ini adalah tempat berdagang sehingga orang yang berdagang kebanyakan menetap disana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam metode ini, peneliti melakukan pengamatan langsung atau observasi ke lapangan serta melakukan wawancara dengan narasumber terkait. Dan hasilnya adalah dengan adanya campur kode bahasa dari ketiga Etnis tersebut dan menyesuaikan bahasa disaat mereka berbicara. Ini dilakukan tentu saja untuk menyesuaikan kode yang telah digunakan lawan bicaranya agar komunikasi tetap berjalan dan terhindar dari kesalahpahaman dan konflik antar Etnis. Maka untuk mengetahui campur kode tersebut peneliti meneliti dari fungsi komunikasinya disaat ketiga Etnis tersebut melakukan interaksi, dimana fungsi komunikasi ada empat yaitu komunikasi sosial, komuikasi ekpresif, komunikasi ritual, komunikasi instrumental, keempat fungsi komunikasi ini penting untuk membangun konsep diri masyarakat pulau Kangean, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, sehingga terhindar dari tekanan dan ketegangan seperti munculnya kesalahpahaman dan munculnya konflik antar nelayan tiga Etnis tersebut, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan-hubungan antar nelayan tiga etnis tersebut. Kata kunci: Campur kode, bahasa Madura, etnis Bajo, Mandar, Kangean

    Abstraction

    The purpose of this is study is determine how the code-mixed of Madura’s language between the Mandar fisherman. Bajo and Madura’s by Kangean to be continned. The island also has many types of dialecs language. Although on the district of sumenep, but this island not used the Madura’s language but they used language of three ethnic which called language of code-mixed. Because in the past, Kangean island is place of trade so the sellers settled on there. This research was conducted by methods of kualitative descriptive. On this methods, the researcher conducted the direct observation or observation to on the field as well as conducting the interview with the interviewees. And the results is existence of language code-mixed by the thirds ethnic and adaptation the language when they are speak. It is for adaptation the code so the communication be able and minimized the miss-communication and conflitct between them. So to determine the language code-mixed, the reasearcher obtained the research from the function of communication when the ethnic was able to interaction where the function be four point, they are social communication, ekspresive communication, ritual communication, instrumental communication, and the fourth function urgent for built the self-concept of Kangean Sociality, self-actualization, for the survive of life, to get happiness, sofar away from underpressure and the strain such as misunderstanding and conflict by fisherman of three ethnics. Through the communication of entertained, and foster the relations between the three ethnics of fisherman. Keywords: code-mixed, Madura’s language , Bajo Ethnic, Mandar, Kangean

Detail Jurnal