Detail Karya Ilmiah

  • Mantan Pekerja Seks Komersial (Studi Deskriptif Strategi Wanita Paruh Baya Mantan Psk Untuk Bertahan Hidup Di St Wonokromo Surabaya)
    Penulis : Yongki Dwi Prasetiyo
    Dosen Pembimbing I : Iskandar Dzulkarnain, S.T.h.I,. M.Si.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Yongki Dwi Prasetiyo 120521100132. Sosiologi. Mantan Pekerja Seks Komersial (Studi Deskriptif Strategi Wanita Paruh Baya Mantan PSK Untuk Bertahan Hidup di St Wonokromo Surabaya). Penelitian ini berawal dari observasi peneliti yang tidak sengaja berfikir secara logika, bahwa bagaimana cara bertahan hidup pekerja seks komersial yang sudah memasuki usia paruh baya. Sehingga terdapat informasi di stasiun wonokromo terdapat pekerja seks komersial yang sudah paruh baya dan tidak setelah sekian lama melakukan observasi mulai lah muncul profesi tukang pijat wanita, yang seyogyanya di lokasi tersebut banyak tukang pijat yang di lakukan oleh kaum lelaki. Lalu terciptalah karya tugas akhir ini dengan tujuan untuk mengetahui strategi wanita paruh baya mantan PSK untuk bertahan hidup di stasiun wonokromo surabaya, adapun beberapa faktor yang mempengaruhi mereka terjun pada dunia malam portitusi yaitu karena tingkat pendidikan yang rendah, ketrampilan yang minim atau tidak memiliki ketrampilan, kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak, tuntutan dari orang tua di desa. Penelitian ini menggunakan konsep bertahan hidup yang di ciptakan oleh James scott dengan teorinya yaitu Etika Subsistensi. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Kajian studi kasus tunggal dengan single level analysis serta model kajian deskriptif. Memilih informan dengan menggunakan teknik Snowball sampling. Guna mengetahui keabsahan data, maka peneliti menggunakan triangulasi sumber. Dari penelitian yang sudah di lakukan mendapatkan hasil bahwa yang melatarbelakangi pekerja seks komersial yaitu tingkat pendidikan rendah, ketrampilan yang kurang dan tuntutan dari orang tua di desa, tingkat kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak. Harga jual pekerja seks komersial relatif bervariasi antara Rp25.000-Rp150.000 harga tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor usia, tubuh yang bagus dan bagaimana cara PSK menarik pelanggan dengan cara yang menggoda. Usia yang sudah memasuki paruh baya membuat wanita mantan PSK ini beralih profesi menjadi tukang pijat wanita yang seyogyanya di lokasi tersebut yang berprofesi menjadi tukang pijat ialah kaum lelaki. Wanita paruh baya ini mengakui penghasilannya menurun saat menjadi tukang pijat, namun tetap harus menjalankan profesinya, dan menabung guna modal membuka warung kopi atau berjualan kecil-kecilan untuk menambah penghasilan mereka. Kata Kunci: Mantan PSK, Paruh baya, Strategi Bertahan Hidup

    Abstraction

    Dwi Yongki Prasetiyo 120521100132. Sociology. Former Prostitute (Descriptive Study of Middle-aged Women Former Commercial Sex Worker (PSK) To Survive in St. Wonokromo Surabaya). This study originated from a researcher observation who unintentionally think logically, that how is survival live of PSK who had entered middle-aged. So there is information in Wonokromo (train) station that any commercial sex workers who are already middle-aged and not in a long time after observation starts to appear a women masseur profession, who should be in that location many masseur done by men. Then creates a final works (undergraduate thesis) in order to determine the strategy of aged women former PSK to survive in the Wonokromo Station Surabaya, while some of the factors that influenced them falls on the night world prostitute is because a low education level, a minimal skill or do not have a skill, increasingly economic needs (requirement), the demands of the parents in the village. This study uses the concept of survival that were created by James Scott with his theory that the Ethics Subsistence. The method uses in this research is descriptive qualitative method by using a case study approach. Single case study with single-level analysis and descriptive study models. Choosing informants using Snowball sampling technique. In order to determine the validity of the data, the researchers used triangulation. From the research that has been done, get the result that underlying commercial sex worker is low education level, lack of skills and the demands of the elderly in the village, the level of economic needs are increasingly urgent. The selling price of commercial sex workers are relatively varied between Rp25,000-Rp150,000, the prices influenced by several factors: age, good body and how PSK attracts customer in a way that is seductive. An age that had entered middle-aged makes an ex-PSK woman switched profession to become a masseur women who should be at the location that works as a masseur is men. This middle-aged woman radmits her income is dropping when she became a masseur, but should still be carrying out his profession, and to save for capital to open a coffee shop or selling small to add more their income. Keyword: Former Commercial Sex Worker (ex-PSK), Middle-aged, Survival Live Strategy

Detail Jurnal