Detail Karya Ilmiah
-
STUDI ALIH FUNGSI BANGUNAN PENINGGALAN KERETA API MADURA (STUDI KASUS PADA PENYEWA BANGUNAN ASET PT.KAI DAOP 8 SURABAYA DI KAMAL BANGKALAN)Penulis : SULIMA WATIDosen Pembimbing I : Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Sulima Wati. 12.05.211.00127. Program Studi Sosiologi. Studi Alih Fungsi Bangunan Peninggalan Kereta Api Madura (Studi Kasus Pada Penyewa Bangunan Aset PT.KAI DAOP 8 Surabaya di Kamal Bangkalan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta membahas bagaimana proses alih fungsi bangunan peninggalan kereta api Madura yang dilakukan oleh para penyewa bangunan aset di Kamal Bangkalan. Proses alih fungsi yang dilakukan oleh penyewa bangunan dijelaskan serta dideskripsikan dalam pembahasan, terkait alih fungsi yang dilakukan oleh pihak pengelola aset serta penyewa bangunan peninggalan Kereta Api Madura ini, dengan menggunakan bedah analisis teori Neofungsionalisme, melalui 5 asumsi pokok neofungsional. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara semistruktur, serta dokumentasi penelitian. Analisis data menggunakan metode analisis dan pengolahan data John W. Creswell (2012). Serta untuk metode pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan dari temuan lapang alih fungsi atas bangunan peninggalan Kereta Api Madura di Kamal dilakukan oleh pihak pengelola sendiri dan juga pihak penyewa bangunan peninggalan Kereta Api Madura di Kamal. Proses alih fungsi dilakukan dengan perjanjian sewa atas tanah dan bangunan, dilakukan pada beberapa bangunan peninggalan di Kamal diantaranya, bangunan Dipo Loko yang terdiri dari 4 bangunan yang berdempetan dua diantaranya disewakan untuk tempat usaha penyewa. Bangunan Kantor Sintelis (Sinyal, Telkom, dan Listrik) dialih fungsikan menjadi rumah tinggal oleh pensiunan, Bangunan Balai Pengobatan difungsikan sebagai rumah tinggal oleh pensiunan, Gudang Peralatan Kantor Sintelis dan Garasi difungsikan menjadi rumah tinggal, serta bangunan rumah dinas bagi pegawai difungsikan juga sebagai rumah tinggal janda pensiunan pegawai PJKA. Dan bangunan Kantor Pengusahaan Aset PT. KAI DAOP 8 Surabaya yang baru saat ini merupakan alih fungsi dari bangunan rumah dinas. Dilihat dari kesimpulan penelitian, alih fungsi atas bangunan ini dilakukan oleh pihak pengelola serta penyewa bangunan, dilakukan sesuai kebutuhan penyewa bangunan peninggalan ini dengan pernjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan peninggalan. Kata Kunci: Alih Fungsi, Kereta Api, Madura, Penyewa.
AbstractionABSTRACT Sulima Wati. 12.05.211.00127. Sociology Study Program. A Study of Function Shift of Madurese Train Heritage (Study Case on the Building Renter of Assets of KAI DAOP 8 Surabaya in Kamal Bangkalan). The objectives of this study is to find out, also, to discuss how is the function shift of Madurese train heritage building process which is conducted by asset renter in Kamal Bangkalan. The process of function shift here is explained and described on discussion, related to function shift which is conducted by the asset renter and also by the building renter of this heritage of Madurese train, by using Neofungsionalisme theory analysis. Method of collecting data used is qualitative descriptive method, by using study case approach. Informant of the study was choosen by using purposive sampling. Source of data is obtained from primer and secunder data. The data collection is conducted by observation, semi-structure interview, and also documentation of study. Data analysis uses analysis method and processing the data John W. Creswell (2012). Also the method of checking the data validity uses source triangulation. The result of the study shows from the finding that function shift area of Madurese train heritage building in Kamal conducted by its own administrator and also the renter side of Madurese train heritage building. The process of function shift is done by the agreement of soil and building rent, conducted on some heritage buildings in Kamal, such as: Dipo Loko building which consists of 4 contagious buildings, two of them is rented for renter’s place of entrepreneurship. The Sintelis (Signal, Telkom, and electricity) office building’s function is changed into retired residence, medical centre building is functioned as official residence by retired people, medical centre tools warehouse and garage are functioned as residence, also the official residence for servant is also functioned as retired widow of PJKA’s house, and the new office of Assets Authorization of KAI DAOP 8 Surabaya Company at this time is the shift function of official residence building. Based on the conclusion of the study, shift function of these buildings id conducted by the administrator and also by the building’s renter, conducted based on the necessity of building’s renter by the agreement of the lease and heritage building. Key Words; Function Shift, Train, Madura, Renter