Detail Karya Ilmiah

  • Eksistensi Komunitas Save Street Child Surabaya Sebagai Komunitas Peduli Anak Jalanan (Studi Kasus Komunitas Save Street Child Surabaya)
    Penulis : Witia Suenistin
    Dosen Pembimbing I : Merlia Indah Prastiwi, M.Sosio
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Abstrak WITIA SUENISTIN, NIM 12.05.2.1.1.00118. Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. “Eksistensi Komunitas Save Street Child Surabaya Sebagai Komunitas Peduli Anak Jalanan”. Dengan dosem pembimbing Merlia Indah Prastiwi, S.Sos, M.Sos. Komunitas Save Street Child Surabaya (SSCS) merupakan salah satu komunitas yang memberikan pendidikan kepada anak jalanan. Berawal dari percakapan sekelompok anak muda anak yang memiliki kepedulian yang sama tentang kesejahteraan anak jalanan. Sekumpulan anak muda ini kemudian melakukan pertemuan di sebuah Mall di Surabaya, dan mendirikan komunitas SSCS pada 5 Juni 2011. Fokus utama komunitas SSCS adalah mensejahterakan anak jalanan Surabaya melaui pendidikan yang dikemas dalam program kegiatan “Pengajar Keren”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya komunitas SSCS dalam mensejahterakan anak jalanan binaan, serta bagaimana upaya komunitas SSCS dalam mempertahankan keeksistensian komunitas, yang dianalisis dengan menggunakan teori Struktural Fungsional dari Talcott Parsons dalam skema AGIL yakni Adaptasi, Goal Attainment, Integrasi, dan Latensi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif ddeskriptif, dengan sebuah pendekatan studi kasus. Informan yang dipilih dalam penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data penelitian didapat dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara tak terstruktur, dan dokumentasi peneliti. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan, serta untuk teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan penelitian menuntukkan bahwa, untuk dapat mensejahterakan anak jalanan maka komunitas memberikan bimbingan melaui program kegiatan Pengajar Keren, Beasiswa Anak Merdeka, Piknik Asyik, Ewith Care to Share. Untuk mempertahankan eksistensinya dengan meningkatkan kualitas SSCS melalui pembenahan kurikulum, memperketat kreteria penerima beasiswa anak merdeka, memperikan pembekalan volounteer dengan seminar “Kau Mengajar”. Kata Kunci: Eksistensi, Komunitas SSCS, Kesejahteraan Anak Jalanan

    Abstraction

    abstrak WITIA SUENISTIN, NIM 12.05.2.1.1.00118. Sociology Department of Faculty of Social and Cultural Science, University of Trunojoyo Madura. “The Existence of Save Street Child Community in Surabaya as Street Child Care Community”. Advisor: Merlia Indah Prastiwi, S.Sos, M.Sos. Save Street Child Community in Surabaya (SSCS) is one of communities which give education toward street child. It begins from the conversation between several teenagers that pay attention about the safety of street child. Then they arrange a meeting on a Mall in Surabaya, and establish SSCS Community on June, 5th 2011. The prominent focus of SSCS Community is giving safety for street child in Surabaya by education that arrange in a program “Pengajar Keren”. The purpose of this study; to know how SSCS Community effort to give safety toward Street child student, and how SSCS Community effort to keep the existence of community. To support the analysis, it uses functional structural theory by Talcott Parsons on AGIL schema such as Adaptation, Goal Attaitment, Integration, dan Latensi. The research design is qualitative descriptive with case research approach. The techniques of choosing informant uses purposive sampling. The source of data uses a primer and secondary data. The technique of collecting data is taken by participative observation, Interview, and the writer’s documentation. Data Analysis uses data reduction, data display and conclusion. In addition, Triangulation is used to check the validity of data. As the result, this study determines that Community can give safety for street child with several programs such as Pengajar Keren, Beasiswa Anak Merdeka, Piknik Asyik, Ewith Care to Share. To defend the community existence by increasing the quality of SSCS such as upgrading the curriculum, doing strict selection for the receiver anak merdeka scholarship, giving volounteer training and seminar “Kau Mengajar”. Key Words: existence, SSCS Community, Street Child Safety

Detail Jurnal