Detail Karya Ilmiah

  • KONFLIK DIBALIK POTRET KERUKUNAN AGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
    Penulis : JIZUN LIYATI DHIKROH
    Dosen Pembimbing I : Bangun Sentosa, D.H., ph.D
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Jizun Liyati Dhikroh. 12.05.211.001.04. Program Studi Sosiologi. Konflik dibalik Potret Kerukunan Agama Islam dan Kristen di Desa Balun Kec. Turi Kab. Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana konflik yang terjadi dibalik potret kerukunan agama Islam dan Kristen di Desa Balun Kec. Turi Kab. Lamongan. Disini akan dijelaskan dan digambarkan secara mendalam terkait dengan konflik-konflik yang terjadi baik itu konflik internal maupun eksternal dibalik kerukunan agama yang ada di Desa Balun yang menggunakan analisis teori Fungsional Konflik oleh Lewis Alferd Coser yang membuat lima gagasan tentang Fungsional konflik yaitu fungsi konflik, katup penyelamat (savety valve), konflik realitas dan non realitas, isu fungsi konflik dan kondisikondisi yang mempengaruhi konflik dengan kelompok luar dan struktur kelompok. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan study kasus. Tekhnik pengumpulan data menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder, pada data primer pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan partisipatif, wawancara semistruktur dan dokumentasi peneliti. Tekhnik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggukanan konsep dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Dan untuk tekhnik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pada Desa Balun Kec. Turi Kab. Lamongan dibalik kerukunannya yang sangat terkenal ternyata terdapat konflik, dilihat dengan teori Lewis Alferd Coser, bahwa konflik tersebut dapat dianalisis dengan lima gagasan yang telah dibuat oleh Coser: Pertama fungsi konflik, konflik yang terjadi memiliki dampak positif yaitu dapat mempererat solidritas dari kelompok tersebut, Kedua katup penyelamat, pada konflik ini kedua pihak membuat mediasi yang dilakukan oleh kepala Desa Balun untuk mencapai kesepakatan dalam penyeleseian konflik tersebut, Ketiga konflik realitas dan non realitas, konflik yang terjadi merupakan konflik yang non realitas karena timbul bukan dari sebuah tuntutan melainkan karena perbedaan agama, Keempat isu funsional konflik, konflik secara positif fungsional karena tidak melawan sebuah struktur yang ada di Desa Balun, Kelima kondisikondisi yang mempengaruhi konflik kelompok luar dan struktu kelompok, konflik dengan kelompok luar dapat memprtinggi integritas suatu kelompok seperti pada konflik di Balun konflik tersebut mampu mempererat integritas kelompok masing-masing. Kata Kunci: Konflik, Kerukunan, Agama, Islam dan Kristen.

    Abstraction

    ABSTRACT Jizun Liyati Dhikroh. 12.05.211.001.04. Department of Sociology. The Conflict Took Place Behind the Harmony of Islam and Christianity in the Village of Balun, the District of Turi, Lamongan Regency. The purpose of this study is to determine and describe how conflicts took place behind the portrait of Islam and Christianity harmony in the Village of Balun, the District of Turi, Lamongan Regency. Here, anything dealt with both internal and external conflicts happened behind the harmony of Islam and Christianity in Balun Village of Turi District of Lamongan Regency, would be deeply explained and described using the analysis of Conflict Functional Theory written by Lewis Alfred Coser who proposed five ideas on the functional conflicts: functions of conflict, safety valve, reality and non reality conflicts, issues of conflict functions, and the conditions influencing conflicts with external groups and group structure. The method used in this study is descriptive qualitative method using the case study approach. The techniques of data collection were primary and secondary data, in which on-site and participative observations, semistructured interviews, and documentation were used in primary data collection. In selecting informants, purposive sampling was involved. To analyze data, the concepts of Miles and Hubermen were used, i.e. data reduction, data presentation, and conclusion. To verify the data validity, the technique used was resource triangulation. The result of the study shows that there used to be conflicts took place behind the harmony of Islam and Christianity in Balun Village of Turi District of Lamongan Regency. According to the theory of Lewis Alfred Coser, conflict can be analyzed using five ideas: First, the function of conflict, where the occurred conflict hada positive impact in strengthening the solidarity among the group; Second, safety valve, was where both parties involved in such a conflict were mediated by the head of Balun Village in finding solution and overcoming the conflict; Third, reality and non reality conflicts, where the conflict occurred indeed a non reality conflict due to the fact that the conflict was not caused by their beliefs but the differences in beliefs; Fourth, conflict functional issue, was the occurrence of functional conflict because the conflict did not fight against the existing structure in Balun Village; and Fifth, the conditions influencing the external group and group structure conflicts, i.e. conflict took place with external groups would increase the integrity of a certain group as found in Balun Village where the conflict would in turn strengthening the integrating of each group. Keywords: Conflict, Harmony, Religion, Islam and Christianity

Detail Jurnal