Detail Karya Ilmiah
-
REPRESENTASI MASYARAKAT KELAS ATAS KOTA SURABAYA PADA JAMA’AH TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH (Studi Kasus di Desa Kedinding Lor, Kecamatan Kenjeran, Surabaya)Penulis : Abd.rohmanDosen Pembimbing I : Bangun Sentosa D.H, Ph.D.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Abstrak Abd.Rohman. 12.05.211.001.01. Program Studi Sosiologi. “Representasi Masyarakat Kelas Atas Kota Surabaya Pada Jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah (Studi Kasus di Desa Kedinding Lor, Kecamatan Kenjeran, Surabaya)” Surabaya merupakan salah satu representasi kota modern di Indonesia, di kota modern tersebut berkembang pula jama’ah Tarekat yang besar di tengah-tengah arus perkembangan kota Surabaya dan menjadi pilihan masyarakat kelas atas kota Surabaya. Dalam penelitian ini akan dijelaskan secara mendalam mengenai proses masuknya masyarakat kelas atas Kota Surabaya dalam Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah yang berada di Desa Kedinding Lor, Surabaya. Sehingga muncul representasi masyarakat kelas atas Kota Surabaya pada kalangan jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah. Teori Strukturasi Anthony Giddens memiliki 3 proses yakni signifikasi, dominasi dan legitimasi digunakan sebagai grand theory dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus ini. Metode pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pemilihan informan menggunakan purposif sampling. Dalam analisis data menggunakan reduction (Reduksi data), Data display (Penyajian data), Conclusion drawing (verifikasi), dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi dengan sumber. Hasil penelitian ini merepresentasikan masyarakat kelas atas kota Surabaya pada jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah, melalui tiga tahapan dialektika Strukturasi Anthony Giddens, diantaranya: pertama, proses Signifikasi yakni mereka memiliki wacana mengenai Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah baik secara simbolik dan lainnya sehingga pengetahuan mereka tentang Tarekat mulai muncul dan terinternalisasi melalui wacana dan pengetahuan yang berulang-ulang. Kedua,Struktur dominasi. Menurut Giddens Struktur Dominasi dapat dua, yakni dominasi melalui tatanan ekonomi dan tatanan politik. Dalam praktiknya masyarakat kelas atas kota Surabaya yang telah masuk dalam jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah mengalami struktur dominasi lembaga keagamaan (prilaku spiritualitas). ketiga, Proses legitimasi berawal dari adanya proses signifikasi dan dominasi yang berulang-ulang terhadap seorang agen, dalam proses legitimasi akan muncul sebuah latar belakang masyarakat kelas atas kota Surabaya yang masuk dalam Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah dan muncul reproduksi mengenai representasi masyarakat kelas atas kota Surabaya dari proses signifikasi dan dominasi. Kata kunci : Representasi, Masyarakat Ke atas, Jama’ah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah, Surabaya
AbstractionABSTRACT An. 12.05.211.001.01. Socology Program. “Representation of Upper Class Society of Surabaya City On Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah (Case Study in Kedinding Lor Village, District Kenjeran, Surabaya)”. Surabaya is one representation of modern cities in Indonesia, in yhis modern city develops a large Tarekat congregation, congregation in the middle of the development of Surabaya city and be the choice of upper class society of Surabaya City. In this study will be explained in depth the process of entry of upper class society of Kedinding Lor Vllage, Surabaya. So it appears the representation of the upper class society of Surabaya, in the Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah congregation. Structuration Theory of Anthony Giddens has theree processes namely the signification, domination and legitimacy, that is used as a grand theory in a decriptive qualitative research with a case study approach. The method of collecting data obtaines through observation, interview and documentation by selecting informants using purposive sampling. In the data analysis uses a reduction (data reduction), display data (data presentation), drawing conclusion (verivication), in this study reshearcher uses a technique of triangulation with the source. The result of this study represents the upper class society of Surabaya on Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah congregation, through the three stages of the dialectic Structuration by Anthony Giddens, there are: first, a signification process is that they have a discourse about Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah both either by symbolic and more so Their knowledge about Tarekat raises and internalised through discourse and knowledge repeatedly. Second, the structure of domination. According to Giddens structure of dominance can be two, namely domination through economic order political order. In practice the upper classes Surabaya society who has entered in the Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah congregation experiencing structural domination of religious institution (spirituality behavior). Third, process of legitimacy comes from the process of signification and domination that is repeatedly to an agent, in the process of legitimation will rise a background of the upper class society of Surabaya city that includes in the Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah and appeares reproduction of the representation of the upper class society in Surabaya city by the process of signification and domination. Keywords: Representation, Upper class society, Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah Congregation, Surabaya