Taneyan Lanjhang adalah bukti kekerabatan masyarakat Madura. Taneyan Lanjhang atau halaman panjang merupakan adat budaya madura dimana rumah yang di anut masyarakat madura dalam pemukiman Taneyan Lanjhang ini terdapat beberapa rumah yang di bangun berjejer dari barat ke timur dan menghadap ke selatan, dalam sebuah pemukiman Taneyan Lanjhang terdapat rumah, dapur, kandang dan langgar serta dapur di bangun berhadap-hadapan di depannya serta langgar berada di bagian paling barat. Kekerabatan dalam kompleks pemukiman Taneyan Lanjhang sangatlah erat dan kokoh Taneyan Lanjhang Itulah yang sebenarnya merupakan satuan sosial yang paling bermakna di Madura. Tujuan dalam penelian ini yaitu untuk mengetahui pergeseran kontrol sosial keluarga Taneyan Lanjhang bagi masyarakat madura dengan studi kasus masyarakat desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggali data dengan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dengan informan yang di tentukan menggunakan teknik Purposive sampling kemudian data yang di peroleh di analisis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dan di periksa keabsahannya dengan triangulasi sumber dan teori yang di gunakan adalah Travis Hirschi yaitu Kontrol Sosial. Hasil penelitian yang di lakukan di Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan menunjukkan bahwa sudah terjadi pergeseran kontrol sosial keluarga yaitu mulai dari pergeseran cara menjaga keluarga cucu, cara menjaga menantu. Cara menjaga keluarga yang ada di desa tersebut sudah mulai lemah dan kebanyakan masyarakatnya sudah seakan tidak peduli lagi terhadap apa yang sedang mempengaruhi warga yang tinggal di desa bicorong. Yang mana kontrol keluarga dalam taneyan lanjhang sangat baik sehingga pergaulan-pergaulan yang sudah menyimpang tidak akan cepat masuk. Namun sekarang ini sudah mulai berubah di karenakan banyak faktor salah satunya yaitu, program pemerintah seperti emansipasi Wanita, Kesetaraan Gender, dan ada juga yang di sebabkan oleh perkembangan Zaman dan Kemajuan Teknologi.

Ari agungindrawan. 120521100096. Sociology study program. Faculty of social and culture.University of Trunojoyo Madura. This research is about social control displacement of the family of TaneyanLanjhang (case study of Bicorong village, Pakong district, Pamekasan) Regency under guidance of IskandarDzulkarnain, S.Th.I.,M.Si TaneyanLanjhang is a prove of Madurese people relationship. TaneyanLanjhang or long-hall is Madurese’s culture which is madurese people house in TaneyanLanjhang resident, there are many houses that built next to each other from west to east and face to south, in taneyanlanjhang resident, there are house, kitchen, stable, and musholla, the kitchen was built face-to-face in front of the house, and the musholla is in the west. The relationship in taneyanlanjhang resident complex is very close and strong. Taneyanlanjhang, that is actually a social unity that means the most in Madura. The purpose of this research is to know the social control displacement TaneyanLanjhang family for Madura people with case study Bicorong village people, Pakong district, Pamekasan Regency. This research takes data with observation, deep interview, and documentation with selected informant using the technique of purposive sampling and then the data was analyzed using qualitative method with case study approach. And the validity checked with source and theory triangulation used is Travis Hirschi, which is Social control. The result of research done in Bicorong village, Pakong district, Pamekasan regency, show that there is a family social control displacement, that are, start from the way of keeping grandson family displacement, the way of keeping son-in-law. The way of keeping family in that village is already weaken and most of people already don’t care anymore about what influencing people who lived in Bicorong village, which was family control in taneyanlanjhang was very good so that a differ milieu wouldn’t quickly spread. However, nowadays its already changing because a lot of factors, one of it is government program such as, woman emancipation, gender equivalence, and there are more caused by era and technology development.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal