Detail Karya Ilmiah
-
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA BUDDHA DAN ISLAM (Studi Kasus Di Vihara Avalokitesvara Candi Pada Masyarakat Di Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan)Penulis : HARIYANTODosen Pembimbing I : BANGUN SENTOSA DWI HARYANTO., Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
Keberagaman Beragama, Budaya, maupun Etnis Merupakan sebuah kebanggan tersendiri Bagi Warga Negara Indonesia. Keberadaan Vihara yang merupakan salah satu tempat peribadatan Umat Buddha yang terletak di tengah-tengah kawasan Penduduk dengan jumlah 5.578 Jiwa, sebanyak 5.576 mayoritas Beragama Islam, Sedangkan Dua Jiwa Beragama Buddha dan Satu Jiwa Beragama Kristen. Selain sebagai Tempat Peribadatan Umat Tri Dharma, Didalam Lokasi Vihara juga Terdapat Tempat Peribadatan Bagi Umat Hindu yaitu Pura, dan Umat Islam yaitu Musholla. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk-bentuk Toleransi antar umat beragama Buddha dan Islam di Vihara Avalokitesvara Candi Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan Penelitian Deskriptif Kualitatif dengan metode pendekatan Studi Kasus. Metode Pengumpulan Data Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Pengambilan Informan menggunakan Metode Purposive Sampling. Teknik Analisis Data menggunakan Analisis data dengan Model Miles dan Hubermas yaitu Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Teknik Keabsahan Data menggunakan Triangulasi Sumber. Landasan Teori yang digunakan yaitu Struktural Fungsional Talcott Parsons. Berdasarkan Temuan di lapangan dan analisis Teoritik, Hasil Penelitian Menunjjukkan Bahwa, Pertama, Vihara Avalokitesvara Berdiri yang berawal dari penemuan Arca Pada Abad ke-17. Kedua, Partisipasi Umat beragama Buddha terhadap Umat beragama Islam yaitu, Pemegang Sektor Ekonomi, Menghadiri Perayaan Masyarakat Umat Muslim, Memberikan Bantuan Air Bersih, Menyediakan Peralatan Untuk Membantu Masyarakat Umat Muslim mengadakan Sebuah Acara. Ketiga, Partisipasi Umat beragama Islam Terhadap Umat beragama Buddha yaitu, Keterlibatan dalam Perayaan Dewi Kwan Im, Silaturahmi ketika Perayaan Tahun Baru Imlek. Keempat, Pandangan Masyarakat yaitu, bahwa Vihara Tidak Berpengaruh Pada Lingkungan, Tidak Ada Konflik, Tidak mengajak Umat Lain untuk menganutnya, serta Mendapatkan Rekor MURI. Dan Kelima, Adaptasi Vihara yaitu Terdapat Musholla yang berada didalam Vihara, dan Pihak Vihara ikut Berpartisipasi dalam perayaan Umat Muslim. Pencapaian Tujuan Vihara Yaitu, Sebagai Tempat Peribadatan Selain Umat Tri Dharma, dibuktikan dengan adanya Pura dan Bikkhu. Integrasi Vihara yaitu Membantu Renovasi Masjid dan Jalan. Latensi Vihara yaitu, Vihara Merekrut Karyawannya yang beragama Islam, Menyediakan Fasilitas Budaya, Olahraga, serta keikutsertaan Vihara dalam FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama). Kata Kunci : Toleransi, Antar Umat Beragama, Vihara Avalokitesvara Candi
AbstractionHariyanto, NIM. 12.05.211.00094. Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences. University of Trunojoyo Madura. Skripsi. Tolerate between Buddhist and Moslem (The case study on communities at Avalokitesvara Vihara temple Polagan Galis Pamekasan). Advised by Bangun Sentoso Dwi Haryanto., Ph.D. Religious diversity, culture, or ethic is a good value for Indonesian people. Vihara is one of a praying houses for Buddhist where is in around 5.578 societies. Majority of 5.575 people is Moslem, while two people are Buddist and one person is a Christian. Vihara is not only allocated a praying house for Tri Dharma that is Buddhism, Confucianism, Tao, but also is allocated a Pura for Hindust and a Musholla for Moslem. The objective of this research is to describe how Buddhist and Moslem tolerate each other at Vihara Avalokitesvara temple in Polagan Galis Pamekasan. This research uses qualitative descriptive design through Case Study approach. The method of collecting data is observation, interview, and documentation. The informant is determined by Purposive Sampling method. The technique of analyzing data is Miles and Hubermas model that are collecting data, reduction of data, data display and conclusion. The validity technique uses the source of Triangulasi. This research uses the Structural Fungsional Talcott Parsons Theory. Based on the data and theoretical analysis, the result of this study shows that there are five findings. First, Vihara Avalokitesvara was built since the discovery of the statue in 17th century. Second, the participation of Buddhist to Moslem is restrains economics, participates in any ceremonial events of Moslem, supplies water, and provides tools for Moslem to hold an event. Third, the participation of Moslem to Buddhist is participates in Dewi Kwan Im celebration, visit Buddhist in Imlek celebration. Fourth, society believes that Vihara does not influence neighborhood, does not conflict, does not influence another region to follow its belief, but it gets an appreciation of MURI. Fifth, adapt with musholla where is in Vihara and participate in any ceremonial event of Moslem. The achievement of Vihara is to be a praying house not only for Tri Dharma but also the others, it is proved Pura and Bikkhu. The integration of Vihara is to help in repairing Mosque and Road. The Latency of Vihara is to recruit employee who is Moslem, to provide cultural facility, and sport, and to participate FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama). Keywords: Tolerance, Religious Diversity, Vihara Avalokitesvara temple.