Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Kadarisman, NIM 120521100091, program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, skripsi ini tentang Model Resolusi Konflik PT.Santos (Studi Kasus Penyelesaian PT.Santos Atas Penolakan Masyarakat Mengenai Proyek Pengeboran Minyak Di Desa Aenganyar Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep) di bawah bimbingan Bapak Khoirul Rosyadi S.S, M.si. ph.D. Konflik adalah suatu fenomena yang paling sering muncul karena konflik selalu menjadi bagian hidup manusia yang bersosial dan berpolitik serta menjadi pendorong dalam dinamika dan perubahan sosial-politik yang timbul dari kelompok-kelompok sosial, ialah karena dua sifat manusia yang bertentangan satu sama lain. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Model Resolusi Konflik PT.Santos Terhadap Masyarakat Yang Melakukan Penolakan Proyek Pengeboran Minyak di Desa Aenganyar, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggali data dengan cara observasi dan wawancara mendalam dengan informan yang ditentukan menggunakan teknik Purposive Sampling kemudian data yang diperoleh dianalisa/dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber data dan teori yang digunakan adalah teori konflik Dahrendorf dan teori Resolusi Konflik Hugh Maill yaitu Negosiasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan di Desa Aenganyar, Kecamatan, Giligenting Kabupaten Sumenep menunjukkan bahwa masyarakat awalnya menolak dengan keberadaan proses eksploitasi pengeboran minyak PT.Santos yang akan dilakukan di wilayah Block Maleo. Namun muncul resolusi konflik dengan tujuan agar masyarakat bisa menerima keberadaan eksploitasi pengeboran minyak PT.Santos di wilayah Block Maleo. Lalu setelah adanya proses negosiasi dari pihak PT.Santos dengan masyarakat tercapailah suatu kesepakatan kedua belah pihak antara PT.Santos dengan masyarakat mengenai keberlangsungan proses ekploitasi pengeboran minyak yang akan berlangsung di wilayah Block Maleo. Kata Kunci: Konflik, Resolusi Konflik dan Negosiasi.

    Abstraction

    Kadarisman, NIM 120521100091, Sociology Study Program Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura, this thesis is about Conflict Resolution Model of PT. Santos (A Case Study of PT. Santos Completion on the Public Rejection Regarding Oil Drilling Project at Aenganyar Village Giligenting Sub district Sumenep Regency) under the guidance of Khoirul Rosyadi S.S, M.si. ph.D. Conflict is a phenomenon that most frequently arises because conflict has always been a part of human life as social and political beings and be a driving force in the dynamics and socio-political changes arising from social groups because of two human nature that contradict each other. The aim of this study is to know about Conflict Resolution Model of PT. Santos toward the Society that Reject the Oil Drilling Project at Aenganyar Village Giligenting Sub district Sumenep Regency. This study collects the data by using observation and in-depth interview with informants who are determined by using Purposive Sampling technique, then the obtained data are analyzed by using qualitative method with case study approach and its validity is checked by triangulation of sources of data, then the theory used in this study comes from Dahrendorf conflict theory and Hugh Maill conflict resolution theory, that is Negotiation. The results of the study which conducted at Aenganyar Village Giligenting Sub district Sumenep Regency show that the society initially reject the process of oil drilling exploitation by PT. Santos which will be done in the area of Block Maleo. However, conflict resolution appears with the aim that society can accept the exploitation of oil drilling by PT. Santos in the area of Block Maleo. Then, through the negotiation process between PT. Santos and the society, an agreement of both parties is reached about the continuity of the process of oil drilling exploitation which will take place in the area of Block Maleo. Keywords: Conflict, Conflict Resolution and Negotiation.

Detail Jurnal