Detail Karya Ilmiah
-
EKSISTENSI PEMELUK HINDU SEBAGAI KELOMPOK MINORITAS (STUDI KASUS PADA PEMELUK AGAMA HINDU DI DESA BALUN KECAMATAN TURI LAMONGANPenulis : FIFIN TRISWANTIDosen Pembimbing I : Bangun Sentosa. D.H., Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Fifin Triswanti, NIM 120521100064, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, Skripsi ini tentang Eksistensi Pemeluk Hindu sebagai Kelompok Minoritas (Studi Kasus pada pemeluk Agama Hindu di Desa Balun Kecamatan Turi Lamongan) di bawah bimbingan Bangun Sentosa D.H., Ph.D. Agama Hindu merupakan agama yang tertua di dunia. Agama Hindu masuk ke Indonesia berasal dari daerah Semenanjung Asia Selatan (India). Agama ini diakui sebagai agama asing pertama yang memasuki wilayah Indonesia terutama di Pulau Jawa. Agama Hindu terbesar di Indonesia yaitu terletak di Pulau Bali, tetapi di Indonesia khususnya di desa di sebuah kota kecil di Lamongan Jawa Timur agama Hindu termasuk agama minoritas tetapi mereka bisa bertahan hidup dan beradapatas di tempat tersebu, meskipun sebagai kelompok minoritas agama Hindu juga bertindak dan berupaya untuk mempertahankan dan menunjukkan eksistensinya di tengah kelompok mayoritas. Agama Hindu melalui kitab Weda mengajarkan umat Hindu untuk bisa hidup berdampingan dengan pemeluk agama lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Eksistensi Pemeluk Hindu sebagai Kelompok Minoritas pada Masyarakat desa Balun Kecamatan Turi Lamongan. Penelitian ini dengan menggali data di lapangan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling kemudian dengan data yang diperoleh oleh peneliti di analisa dengan menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, dan diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber. Teori Tindakan Sosial Max Weber yaitu tindakan yang sepanjang tindakannya memiliki makna atau arti subjektif bagi diri dan diarahkan bagi orang lain, dimana masyarakat Hindu bertindak atau berupaya untuk mempertahankan dan menunjukkan eksistensinya. Penelitian ini dilakukan di desa Balun Kecamatan Turi Lamongan. Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat Hindu sebagai kelompok minoritas mampu bertindak di tengah masyarakat untuk menunjukkan dan mempertahankan eksistensinya meskipun sebagai kelompok minoritas. Melalui tindakan kegiatan sosial seperti membatu masyarakat yang kurang mampu dan berempati kepada masyarakat yang mengalami kesusahan dan juga dengan ibadah atau upacara yang mereka lakukan di Pura atau di desa dan juga melalui pemakaian atribut yang digunakan pada waktu beribadah mereka menunjukkan eksistensinya dan masyarakat dengan sendirinya mengakui keberadaan mereka meskipun sebagai kelompok minoritas. Apalagi masyarakat Hindu juga memiliki tempat ibadah sendiri di desa yaitu Pura Sweta Maha Suci. Kata Kunci: Eksistensi, Pemeluk Hindu, Minoritas, Teori Tindakan Sosial
AbstractionABSTRACT Fifin Triswanti, NIM 120521100064, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura, This study is about The Existence of Hindu Adherents as A Minority at The Society in Balun village, Turi subdistrict, Lamongan, under the guidance of Bangun Sentosa D.H., Ph.D. Hindu is the oldest religion in the world. It comes to Indonesia from South Asia Peninsula region (India). This religion is admitted as the first foreign religion which is entering Indonesia, especially Java Island. The biggest Hindu in Indonesia is located in Bali Island, and in another region of Indonesia, especially in small town such as Lamongan, East Java, Hindu is a minority group, but the people can be adapted in such place. However, as a minority group, Hindu people are also doing and trying to maintain and show their existence in majority group. Through Weda holy book, Hindu teaches people to create a mutual life with other religions. The aim of this study is to know how the Existence of Hindu Adherents as A Minority at The Society in Balun village, Turi subdistrict, Lamongan. This study uses observation, interview, and documentation to collect the data from the field. The informants are determined by using purposive sampling technique and the collected data are analyzed by using qualitative descriptive analyzing technique. Social action theory by Max Weber is the action which during the action has a purpose and subjective meaning for own self and directed towards people, in which Hindu society act or attempt to maintain and show their existence in majority religions groups in order to be able to live and adapt. This study is conducted in Balun village, Turi subdistrict, Lamongan. The results of this study show that Hindu society as minority group are able to act in society to show and maintain their existence although they are just a minority group. Through the acts, such as helping, respecting, and taking care of good relation with other religions, those are Islam and Christian, their existence is admitted. Besides, through their religious service and ritual which are held in Temple or in village, they show their existence that makes the society admits their existence although just as a minority. Moreover, Hindu society also has their own place to pray in village, that is Sweta Maha Suci Temple. Keyword: Existence, Hindu Adherents, Minority, Social Act Theory