Detail Karya Ilmiah
-
Makna Setiap Ruang pada Tanean Lanjheng di Madura (Studi Kasus di Desa Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan)Penulis : Ana Gita SafitriDosen Pembimbing I : Hetti Mulyaningsih, S.Sos, M.Kes.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Ana Gita Safitri, NIM 120521100061, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, skripsi ini tentang Makna Setiap Ruang pada Tanean Lanjheng di Madura (Studi Kasus di Desa Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan) di bawah bimbingan Ibu Hetti Mulyaningsih, S.Sos, M.Kes. Tanean Lanjheng adalah bukti kekerabatan masyarakat Madura, Tanean Lanjheng atau halaman panjang merupakan adat budaya Madura dimana rumah yang dianut oleh masyarakat Madura. Dalam pemukiman Tanean Lanjheng ini terdapat beberapa rumah yang dibangun berjejer dari arah barat ke timur dan menghadap ke selatan. Dalam sebuah pemukiman Tanean Lanjheng ada beberapa bagian ruang seperti rumah, dapur, kandang, dan langgar, serta langgar yang berada dibagian barat rumah. Kekerabatan dalam kompleks pemukiman Tanean Lanjheng sangatlah erat dan kokoh. Tanean Lanjheng itulah yang sebenarnya merupakan satuan sosial paling bermakna di Madura. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna setiap ruang pada Tanean Lanjheng di Madura dengan studi kasus di Desa Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggali data dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan informan yang telah ditentukan menggunakan teknik Purposive Sampling kemudian data yang diperoleh di analisa menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber data. Serta teori yang di gunakan di dalam penelitian ini adalah Teori Produksi Ruang milik dari Henri Lavebre. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa terdapat simbolisasi sumber kehidupan dan tempat memulainya kehidupan. Serta rumah hanya digunakan sebagai tempat tinggal perempuan dan bagian yang luar atau serambi digunakan untuk menerima tamu perempuan juga. Sebaliknya di bagian selatan adalah daerah yang terbuka, terang, kiri, bawah, tanpa peninggian lantai adalah daerah laki laki. Di sebelah barat terdapat sebuah langgar, simbol kematian, dan keluarga yang berurutan dari tua. Timur berarti awal kehidupan, generasi baru, muda (tampak dari susunan rumahnya yang berurutan dari barat ke timur adalah tua ke muda). Kata Kunci: Produksi Ruang, Tanean Lanjheng
AbstractionABSTRACT Safitri, Ana, Gita. 12.05.2.1.1.00061. Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. This thesis entitled “The Meaning of Every Room in Roomy House in Madura”. (Case Study in Bulay Village, Galis District, Pamekasan Regency). Advisor: Hetti Mulyaningsih S.Sos, M. Kes. Roomy House is one the prouf familiarity of Society in Madura. Roomy House is Cultural Tradition in Madura that House is used by Madurese Society. Roomy House consists of many house has been built quality from the west to the east and the south exposure of house. Besides that, roomy house has many rooms, such as: house, kitchen, cage and mosque in the west of their roomy house. Familiarity in the complex of roomy house is very important in Madura. The purpose of this study to elaborate the meaning of every room in roomy house in Madura with the case study in Bulay Village, Galis District, Pamekasan Regency. The data of the present study are collected by observation, interview, and documentation with some informant based on the technique purposive sampling. Through this technique, the data simultaneously analyzed by using qualitative design. In this study, the triangulation technique is used. That is cross-checking the trustworthiness. This study using The Production of Space followed the concept of Henri Lavebre. After interviewing, had be done by the researcher. It can be concluded that there is symbolization of lifeblood and started life. House is used for their daughter only, and for porch is used for receive female guests. Otherwise, in southside is outdoor area, bright, left, under without floor elevation is used for male. In west side, mosque, symbol of death, and also symbol for family from great-grand parent. In the east side are started life, new generation and youth. (It’s looks from family tree that consecutive from west to the east is order of old to young). Keywords: Production of Space, Tanean Lanjheng