Dengan munculnya berbagai macam perkembangan dalam segi kehidupan telah memudahkan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang diinginkan secara instan baik dari segi pangan yaitu dengan munculnya makanan siap saji, dalam bidang teknologi dengan adanya computer dan handphone, terutama perkembangan di bidang kesehatan reproduksi dan kependudukan yaitu dengan adanya program keluarga berencana yang dikeluarkan oleh pemerintah, gerakan program Keluarga berencana tersebut mencapai keberhasilan terutama pada masa orde baru dikarenakan mendapat dukungan dari presiden dan ditetapkan sebagai program pemerintah yang tujuannya adalah pasangan usia subur terutama perempuan. dengan membentuk BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional). Program keluarga berencana dilaksanakan dengan penggunaan alat kontrasepsi KB seperti spiral, suntik, implant pil dan lain sebagainya. Dengan beredarnya berbagai macam alat kontrasepsi KB di masayarakat lebih banyak ditujukan terhadap perempuan, dalam hal ini perempuan mau tidak mau harus ikut KB dikarenakan hal tersebut merupakan program pemerintah yang harus dipatuhi oleh warganya. Padahal dari setiap alat kontrasepsi tersebut tidak menutup kemungkinan menimbulkan efek samping bagi perempuan terutama mengenai kesehatan reproduksinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik keabsahan data menggunakan Trianggulasi dengan metode . Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Tubuh memuat berbagai macam kepentingan terutama pada tubuh perempuan yang dipandang sebagai obyek dan dijadikan kepentingan. Tubuh merupakan kepemilikan tiap individu bukan kelompok maupun publik dan hanya individulah yang berhak atas tubuh tersebut baik mengatur maupun menjaga tubuh. Namun pada kenyataannya tubuh manusia terutama perempuan telah dikontrol dan dijadikan obyek oleh laki-laki maupun Negara dengan kebijakan tersebut, tubuh perempuan menjadi terkekang, dikuasasi sehingga hak perempuan dalam program KB seperti hak memilih, berpendapat belum sepenuhnya terpenuhi. Sehingga perempuan tidak diberi hak kuasa atas tubunya sendiri. Hal ini kemudian dijadikan sebagai salah satu peluang oleh penguasa dalam industri politik dan ekonomi. Kata Kunci: Perempuan, Keluarga Berencana.

Abstract With the emergence of various developments in our life has been easier for people to do something you want instantly both in terms of food, namely with the advent of fast food, in the field of technology with their computers and mobile phones, especially developments in the field of reproductive health and population, namely with the program family planning issued by the government, the movement of the family planning program achieve success, especially in the new order because of the support of the president and set up as a government program whose purpose is couples of childbearing age, especially women. by forming BKKBN (National Family Planning Coordinating Board). Family planning programs implemented by the use of contraceptives such as birth control spiral, injections, implants pills and so forth. With the release of a wide range of family planning contraceptives in the community more targeted towards women, in this case the women would not want to join KB because it is a government program that must be obeyed by its citizens. Though each of contraceptives does not close the possibility of side effects for women, especially regarding reproductive health. This study used a qualitative method with case study approach, the method of collecting data using interviews, observation and documentation. Informants were selected using purposive sampling. Data analysis using techniques Miles and Huberman. Triangulation Technique authenticity of data using the method. The results of this study indicate that the body contains a wide range of interests, especially in the female body are seen as objects and made interest. Body is the ownership of each individual rather than the group as well as public and only it is the individual who is entitled to the body better regulate and maintain the body. But in fact the human body, especially women have been controlled and used as objects by men as well as the State with the policy, the female body becomes suppressed, so that the rights are owned by the women in the program such as the right to vote, the opinion has not been fully met. So that they are not given the right of dominion over their own tubunya. This is then used as an opportunity by the authorities in the political and economic industry. Keywords: Women, Family Planning.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal