Detail Karya Ilmiah

  • Peran Pendamping dalam Memulihkan Trauma Anak Korban Pemerkosaan (Studi Deskriptif di Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur)
    Penulis : Faiz Damayanti
    Dosen Pembimbing I : Dr. Mutmainnah, S.Sos., M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Faiz Damayanti 12.05.211.00051. Program Studi Sosiologi. Peran Pendamping dalam Memulihkan Trauma Anak Korban Pemerkosaan (Studi Deskriptif di Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pendamping dalam memulihkan trauma anak korban pemerkosaan. Peran yang dimaksudkan dalam penelitian ini ialah peran pendamping yang berasal dari Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Bangkalan terhadap pemulihan rasa trauma yang dialami oleh anak-anak yang mengalami pemerkosaan dan diketahui telah melalui prosedur Pusat Pelayanan Terpadu guna mendapatkan akses-akses pendampingan mulai visum, BAP di Polres, bantuan hukum, rehabilitasi, hingga layanan kesehatan gratis. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses-proses pendampingan baik di lapangan maupun pendampingan psikologis korban hingga pulih dari traumanya dan dapat melanjutkan hidupnya dengan baik. Untuk mendalami hal tersebut, peneliti menggunakan Teori Peran Sosial Horton dan Hunt. Subjek dari penelitian ini adalah pendamping anak korban pemerkosaan di Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan sebuah pendekatan studi kasus, informan yang dipilih dalam penelitian ini didasarkan pada teknik purposive sampling. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping anak korban pemerkosaan telah melakukan perannya dalam memberikan pendampingan pada anak korban pemerkosaan melalui beberapa proses pendampingan, antara lain pendampingan saat visum, pendampingan saat BAP, pendampingan psikologis, pendampingan saat mendapatkan fasilitas kesehatan gratis hingga pendampingan untuk dirujuk ke PSBR (Panti Sosial Bina Remaja) dan pencarian sekolah baru bagi korban yang mengalami PTSD (post traumatic stress disorder). Kata kunci : Peran Pendamping, Pemulihan Trauma, Anak Korban Pemerkosaan

    Abstraction

    ABSTRACT Faiz Damayanti 12.05.211.00051. Sociology Study Program. The Role of the Companion in Recovering Child Trauma Victims of Rape (Descriptive Study in the Bangkalan Integrated Service Center, East Java). The purpose of this study was to find out how the companion role in recovering the trauma of child rape victims. The role intended in this study is the role of facilitators from the Bangkalan District Integrated Service Center on the recovery of trauma experienced by children who have experienced rape and are known to have gone through the Integrated Service Center procedure to obtain access to assistance starting from post mortem, BAP at the Polres , legal assistance, rehabilitation, to free health services. This research is intended to find out the mentoring processes both in the field and the psychological assistance of the victim to recover from his trauma and be able to continue his life well. To explore this, researchers used Horton and Hunt's Theory of Social Role. The subjects of this study were companions of children who were victims of rape in the Bangkalan Integrated Service Center. The method used is a qualitative method with a case study approach, the informants selected in this study were based on purposive sampling technique. The source of research data was obtained from primary and secondary data. Data collection research is done by interview, observation, and documentation. The technique of checking the validity of the data using source triangulation. The results of the study showed that the child victims of rape had taken part in providing assistance to child victims of rape through several mentoring processes, including mentoring at post mortem, mentoring during BAP, psychological assistance, mentoring when getting free health facilities to mentoring to be referred to PSBR (Panti Sosial Bina Remaja) and search new school for victims who experience PTSD (post traumatic stress disorder). Keywords: Companion Role, Traumatic Recovery, Rape Victim Children

Detail Jurnal