Detail Karya Ilmiah
-
KONSEP DIRI EKS-KELOMPOK GAFATAR (Studi Fenomenologi pada Eks-Gafatar di Kabupaten Lamongan)Penulis : Faiqotul Fikriyyah MDosen Pembimbing I : Hetti Mulyaningsih, S.Sos., M.KesDosen Pembimbing II :Abstraksi
Faiqotul Fikriyyah M, NIM 120521100042, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura, skripsi ini tentang Konsep Diri eks Kelompok Gafatar (Studi Fenomenologi pada Eks Gafatar di Kabupaten Lamongan) dibawah bimbingan Hetti Mulyaningsih, S.Sos, M. Kes. Indonesia merupakan sebuah Negara yang kaya akan keanekaragaman masyarakat, suku, ras, bangsa, budaya, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Namun akhir-akhir ini fenomena terkait keagamaan sedang hangat dibicarakan yaitu kemunculan kelompok yang mengatasnamakan bagian dari kelompok agama tertentu dan pengakuan seseorang akan dirinya sebagai Nabi. Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) menjadi salah satu kelompok yang dianggap sesat karena metamorphosis dari kelompok Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Kelompok ini banyak mengajak masyarakat untuk bergabung dengannya. Hingga akhirnya dinyatakan sesat oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dengan dikeluarkan surat Ditjen Kesbangpol Kementerian Negeri RI Nomor 220/3657/D/III/2012 tanggal 20 November 2012. Dari eks Gafatar sendiri cenderung bersifat tertutup dengan orang lain dan menarik diri dari pergaulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri eks kelompok Gafatar di Kabupaten Lamongan. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi serta dianalisa dengan teori Konsep Diri Charles Horton Cooley. Hasil penelitian ini menunjukkan eks Gafatar merasa mendapatkan tanggapan negatif dari masyarakat, dan keduanya memiliki pandangan akan masyarakat yang sama namun pada akhirnya mereka akan berbeda dalam mengembangkan konsep diri. Hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki cara penafsiran yang menghasilkan “definisi situasi” yang berbeda dalam menghadapi stimulus yang sama Kata kunci : Konsep Diri, Eks-Gafatar, Mengembangkan Konsep Diri
AbstractionFaiqotul Fikriyyah M, NIM 120521100042, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura, the thesis is about Self Concept of ex-Members of Gafatar Group (Phenomenology Study on ex-Members of Gafatar in Lamongan Regency) under the guidance of Hetti Mulyaningsih, S.Sos, M. Kes. Indonesia is a country that riches in diversity of societies, tribes, races, nations, cultures, and beliefs. But, lately, the religious related phenomenon that is being discussed is the emergence of the group that is part of the particular group and recognition of man as a prophet. Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) becomes one of the groups that considered heretical because of the metamorphosis of the Al-Qiyadah Al-Islamiyah group. This group invites many societies to join it. Until, finally it is declared as heretical by MUI (Majelis Ulama Indonesia) with the issue of the letter to the Directorate General of National Unity and Politics of The Ministry of Home Affairs Number 220/3657/D/III/2012 dated 20 November 2012. The ex-members of Gafatar tend to be closed off from others and withdraw from the association. The aim of this study is to know the self concept of ex-members of Gafatar group in Lamongan Regency. This study uses qualitative approach with phenomenology method and it is analyzed by using Self Concept theory of Charles Horton Cooley. The results of this study show that ex-members of Gafatar feel to get a negative response from the society, and they actually have the same views about the society, but in the end, they will be different in developing their self concept. This is because every people have their own interpretation that produces different “definition of the situation” in facing the same stimulus. Keywords: Self Concept, ex-Members of Gafatar, Developing Self Concept