Detail Karya Ilmiah

  • Konstruksi Sosial Mitos Pemandian Alam Banyubiru di Desa Sumberejo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan
    Penulis : Deny Haqni
    Dosen Pembimbing I : Hetti Mulyaningsih, S.Sos., M.Kes
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami bagaimana konstruksi sosial mitos pemandian alam Banyubiru. Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan mampu mengembangkan teori konstruksi sosial dan menjadi wacana bagi penelitian selanjutnya mengenai mitos yang berkembang di pemandian alam Banyubiru. Secara praktis diharapkan dapat memberikan wacana yang dapat memperkaya khasanah budaya bagi masyarakat Desa Sumberejo tentang mitos-mitos yang dikembangkan di pemandian alam Banyubiru.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pendekatan fenomenolgi. Pengumpulan data melalui observasi, dan wawancara. Metode pemilihan informan menggunakan purposive sampling, sebanyak empat informan. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan triangulasi sumber, untuk proses keabsahan data melalui perbandingan data yang diperoleh dilapangan dari hasil wawancara dengan ke empat informan. Konstruksi mitos di pemandian alam Banyubiru terus berkembang di tengah masyarakat dikarenakan interakasi yang terus menerus ke luar Desa Sumberejo sehingga mitos ini semakin berkembang luas. Masyarakat juga melakukan pembenaran-pembenaran terkait mitos yang ada di pemandian alam Banyubiru. Informasi mengenai mitos pemandian alam banyubiru dilakukan melalui sosialisasi primer, dari sosialisasi primer tersebut individu memberikan makna yang berbeda-beda. Kata kunci: Konstruksi Sosial, Mitos Pemandian Alam Banyubiru

    Abstraction

    This study aims to investigate about the social construction myth in Banyubiru swimming pool. There are two significant of this research, theoritically and practically. Theoritically, the next researcher who wants to analyze the same theory for his research could use this research as reference. More over, hopefully this research able to develop the theory of social construction of myth. Practically, this research give a better understanding about myth of Banyubiru swimming pool and enrich the heritage of Sumberejo village. This research uses descriptive qualitative design with fenomenologi approach of method. The method to collect data are observation and interview. The method to choose the informant is purposive sampling. It takes four informant. The method to analyze the data are data reduction, discussion, and conclusion with triangulation source of data in order to get a valid data. The data taken from four informant are comparing, to get a valid data. The myth construction in Banyubiru swimming pool develop through the time both in Sumberejo Village and spread slowly to outside of the area of Sumberejo Village. The Sumberrejo villager believed that the story of Banyubiru Swimming pool myth are true. The socialization about myth in Banyubiru swimming pool had been done in primary socialization. There are many kinds of response related to the socialization. Key Words: Social Constraction, Myth of Banyubiru Swimming Pools

Detail Jurnal