Detail Karya Ilmiah
-
KONFLIK ANTAR KELUARGA PADA MASYARAKAT TERDAMPAK LUMPUR LAPINDO (Studi Kasus Di Desa Renokenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo)Penulis : Dian CiptasariDosen Pembimbing I : Hisnuddin Lubis M.ADosen Pembimbing II :-Abstraksi
Abstrak Dian Ciptasari. 12.05.211.00007. Program Studi Sosiologi. Konflik Antar Keluarga Pada Masyarakat Terdampak Lumpur Lapindo (Studi Kasus Di Desa Renokenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami konflik antar keluarga pada masyarakat terdampak lumpur Lapindo di Desa Renokenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan informan menggunakan metode purposive sampling, Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teori yang digunakan adalah teori konflik Lewis Alfred Coser. Berdasarkan temuan di lapangan dan analisis teoritik menunjukkan, konflik antar keluarga pada masyarakat terdampak lumpur Lapindo disebabkan oleh (a) perpindahan tempat tinggal yang tidak sesuai dengan kultur sosial tempat tinggal mereka sebelumnya, (b) uang ganti rugi yang tidak merata, tidak transseparan, lambat, dan cenderung tidak sesuai dengan kemilikan harta yang dimiliki sebelumnya dan (c) perebutan harta benda wakaf. Sementara itu dampak dari konflik antar keluarga pada masyarakat terdampak berdasarkan hasil penelitian menunjukkan: (a) adanya perubahan kepribadian, (b) terjadi ketegangan dan rasa tertekan, (c) munculnya dominasi kelompok pemenang, (d) menurunnya harmonisasi antar keluarga dan (e) disintegrasi antar keluarga. Aktor konflik antar keluarga dalam penelitian ini antara lain aktor utama yang terlibat langsung yakni anggota keluarga terdampak lumpur Lapindo dan aktor kedua yang tidak terlibat langsung yakni PT. Lapindo Brantas. Inc, PT. Minarak Lapindo Jaya dan pemerintah. Kata kunci: konflik, antar keluarga, masyarakat terdampak lumpur lapindo.
AbstractionAbstract Dian Ciptasari. 12.05.211.00007. Sociology Program. Conflict Between Family To Community Effected By Lapindo Mud (Case Study In Renokenongo Village Porong Subdistrict Sidoarjo Regency). The purpose of this research is to know and understand the conflict between family to community effected Lapindo mud in Renokenongo Village Porong Subdistrict Sidoarjo Regency. This research uses descriptive and qualitative research with the case study approach. Methods of data collection uses observation, interview and documentation. Decision informants use purposive sampling method, technique of analyzing data through data reduction, data presentation and verification. Mechanical examination of the data validity uses triangulation sources. The theory used is conflict theory of Lewis Alfred Coser. Base on research which is already found and theoretical analysis shows, conflict between family to community effected Lapindo mud caused by (a) resettlement which is not appropriate with the social culture where they lived previously, (b) the compensation money both is not appropriate, is not transparency, lower and tends unappropriate with ownership of wealth has had previously and (c) the seizure of property of the waqf. Based on this research effected from conflict between family to community indicates: (a) there is personal change, (b) happening tension and stress, (c) appearing winning dominance group, (d) decreasing of harmonization between family and (e) disintegration between family. Actor conflict between family in this research that is main actor who directly involves namely members of family effect Lapindo mud and second actor who does not directly involve namely PT. Lapindo Brantas. Inc, PT. Minarak Lapindo Jaya and Government. Keywords: conflict, among family, community effected Lapindo mud.