Detail Karya Ilmiah
-
PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PERBAIKAN KUALITASPenulis : OKTO IMAM KHAMBALIDosen Pembimbing I : Dr. Kukuh Winarso, S.Si.,M.T.Dosen Pembimbing II :Issa Dyah Utami S.T., M.T., P.hD.Abstraksi
Industri pakan ternak yang terus meningkat dan bersaing membuat perusahan-perusahaan pakan ternak semakin bersaing dan meningkatkan kualitas produknya untuk meningkatkan pangsa pasar penjualan. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan pakan ternak di Indonesia dengan produksi lebih dari 950.000 ton per tahun. Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas proses, masih terdapat banyak ketidaksesuaian/defect. Dalam periode Januari 2015 hingga Mei 2016 pada departemen produksi pelleting, ketidaksesuaian/defect mencapai 12.470.580 Kg. Ketidaksesuain/defect yang terjadi meliputi pellet hancur 59,01%, pellet belang 26,58, dan fat 14,41%. Berdasarkan kondisi aktual tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengurangi ketidaksesuaian/defect yang terjadi area departemen produksi pelleting. Penelitian dilakukan menggunakan metode six sigma dan FMEA. Setelah dilakukan penelitian diperoleh nilai sigma kumulatif sebesar 4,46706 dan nilai DPMO sebesar 1503,30054. Penyebab ketidaksesusaian/defect pellet hancur adalah terjadi masalah pada ayakan dan bahan baku yang kurang bagus. Terjadinya pellet belang disebabkan oleh permasalahan pada mesin yang dipergunakan untuk mencampur bahan baku pembuat pakan ternak dan operator kurang displin dalam membersihkan tong/bin. Sedangkan ketidaksesuaian/defect fat disebabkan kesalahan formulasi yang tidak sesuai. Berdasarkan kondisi aktual tersebut, usulan perbaikan yang diberikan adalah maintenance mesin dilakukan secara rutin dan peningkatan kemampuan kinerja operator.
AbstractionAnimal feed industry is increasing and competing firms making animal feed more competitive and improve the quality of their products to increase market share of sales. PT. XYZ is one of the animal feed company in Indonesia with production of more than 950,000 tons per year. In an effort to improve the quality of the process, there are still many defects. In the period from January 2015 until May 2016 in the production department pelleting, defect reaches 12,470,580 kg. Non-conformance / defects that occur include 59.01% crushed pellet, pellet striped 26.58, and 14.41% fat. Based on the actual condition of the research to reduce defect that occurs area pelleting production department. The study was conducted using six sigma method and FMEA. After doing research obtained sigma cumulative value of 4.46706 and DPMO value of 1503.30054. The cause of the defect is crushed pellet problems occur sieve and raw materials that are less good. The pellet streaks are caused by problems on the machine used to mix the raw material feed and less disciplined operator in cleaning the bin. While the defect is caused errors fat formulations that do not fit. Based on the actual conditions, given the proposed improvements are carried out routinely engine maintenance and upgrading of employee performance.