Detail Karya Ilmiah

  • EVALUASI KEMAMPUAN PROSES STAINLESS STEEL GRADE J4 FINISH 2B MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA (Studi Kasus: PT. Jindal Stainless Indonesia)
    Penulis : Ahmad Alvian Bisma Rizal
    Dosen Pembimbing I : Imron Kuswandi, S.T., M.T.
    Dosen Pembimbing II :Ika Deefi Anna, S.T., M.T.
    Abstraksi

    PT. Jindal Stainless Indonesia .Ltd merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur. Spesialisasi produk yang dihasilkan adalah stainless steel. Perusahaan menginginkan tingkat cacat produk maksimal 3% dari jumlah produk. Diketahui jumlah produk stainless steel grade J4 yang ditolak (cacat) adalah 4,65%. Tingkat cacat tersebut masih diatas batas dari keinginan perusahaan. Penelitian ini berfokus pada stainless steel grade J4. Perlu adanya perbaikan untuk mengurangi tingkat cacat yang terjadi. Pengkajian untuk mengurangi tingkat cacat dilakukan dengan menggunakan pendekatan six sigma. Siklus pendekatan six sigma yang digunakan adalah DMAI. Program yang akan diidentifikasi adalah minimasi jumlah cacat pada second coil. Nilai sigma untuk ketidaksesuaian atau cacat produk stainless steel grade J4 dengan finish 2B adalah 4.30. Hal tersebut menunjukkan perusahaan (PT. JSI) memiliki pencapaian level sigma rata-rata industri USA (4 sigma). Ketidaksesuaian (cacat) yang dominan adalah cacat HR scale, cacat wavy z-mill, cacat roll stop z-mill, cacat scratch z-mill, cacat pickling AP line, cacat scartch AP line, dan cacat TLL finishing. Rekomendasi perbaikan dilakukan pada ketidaksesuain (cacat) dengan nilai RPN diatas 200. Rekomendasi pada cacat HR scale dilakukan dengan menetapkan standar pada supplier. Rekomendasi pada cacat pickling dengan penambahan proses pembersihan material. Sedangkan, ketidaksesuain lainya (cacat wavy z-mill, cacat roll stop z-mill, cacat scratch z-mill, cacat pickling AP line, cacat scartch AP line, dan cacat TLL finishing) rekomendasi pada standar operasional prosedur.

    Abstraction

    PT. Jindal Stainless Indonesia .Ltd is a company engaged in the manufacturing industry. The resulting product specialization is stainless steel. The company wanted the product defect rate up to 3% of the total product. Unknown number J4 grade stainless steel products declined (defect) is 4.65%. Defective rate is still above the upper limit of the company's desire. This study focuses on the stainless steel grade J4. The need for improvement to reduce the level of defects that occur. Assessment to reduce the level of disability is done by using the six sigma approach. Cycle six sigma approach used is DMAI. Programs that will be identified is the minimization of defects on the second coil. Sigma value for nonconformity or defect product J4 grade stainless steel with 2B finish is 4.30. It shows the company (PT. JSI) has the achievement of sigma level industry average USA (4 sigma). Nonconformities (defects) is the dominant: HR disability scale, wavy z-mill defects, defect-mill roll stop z, z-mill scratch defects, defects pickling line AP, AP scartch line defects, and defects TLL finishing. Recommendations for improvements made on the non-conformance (disabled) with RPN values above 200. Recommendations on HR scale defects is done by setting standards on suppliers. Recommendations on flawed pickling with the addition of the cleaning process material. Meanwhile, other nonconforming (z-mill wavy defects, defect-mill roll stop z, z-mill scratch defects, defects pickling line AP, AP scartch line defects, and defects finishing TLL) recommendations on the standard operating procedures.

Detail Jurnal