Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menyelesaikan permasalahan resiko postur kerja pada pembuatan rebana di UD. Imam Bahri yang terletak di kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang disebabkan kurangnya fasilitas kerja yang sesuai dan mampu meminimalisir resiko yang ditimbulkan postur kerja. UD Imam Bahri merupakan industri kecil menengah yang bergerak dalam pembuatan rebana dengan pasar lokal dan ekspor. Untuk membuktikan adanya masalah resiko postur kerja pada pembuatan rebana di UD Imam bahri digunakan kuisioner Nordic Body Map (NBM) yang berfungsi menggambarkan keluhan – keluhan yang dialami para pekerja. Dari NBM tersebut diperoleh hasil bahwa pekerja sering mengalami keluhan sakit nyeri saat atau selepas bekerja terutama pada leher (75%), punggung (83,33%), bahu (75%), lengan atas (75%), betis (58,3%), dan pergelangan tangan (41,6%). Kemudian dilakukan analisa menggunakan rapid entire body assessment (REBA) pada setiap proses rebana dan diperoleh hasil bahwa proses pengecatan, pelubangan, penghalusan, dan setting kulit berada pada level resiko high, akan tetapi skor REBA tertinggi adalah pada proses pengecatan yaitu 9. Oleh karena itu dilakukan perbaikan berupa pembuatan fasilitas kerja berupa kursi kerja dengan tujuan sebagai alat intervensi untuk memperbaiki postur kerja. Ukuran kursi tersebut disesuaikan dengan antropometri pekerja. Kemudian dibandingkan antara postur kerja lama dan postur kerja setelah pemberian kursi. Hasilnya, resiko postur kerja pada proses pengecatan yang berada pada level resiko high dengan skor 9 berhasil diturunkan menjadi level resiko medium dengan skor 6.

The purpose of doing research is solve problems risk posture work in making tambourine in UD Imam Bahri located in bungah , gresik district , east java due to lack of work facilities appropriate and able to minimize the risk posed posture work .UD Imam Bahri an industry sme engaged in the manufacture of tambourine with the local markets and exports .To prove that there are problems risk posture work in making tambourine in ud priest bahri used Nordic Body Map ( NBM ) that serves describe complaints experienced workers .From nbm were obtained the result that workers often find complaints pains during and after work especially in the neck ( 75 % ) , a ( 83,33 % ) , the shoulder ( 75 % ) , the upper arm ( 75 % ) , betis ( 58,3 % ) , and wrist ( 41,6 % ). Then done using Rapid Entire Body Assessment ( REBA ) on any process tambourine and obtained the results of that process of painting , drilling, the rarefaction of , and setting the skin are at a high level of risk , however highest score reba is in the process of painting namely 9 .Hence done making repair facilities in the form of work in the form of a seat of work with the purpose of intervention as a tool to improve posture of work .The size of the chairs adapted to anthropometry workers .Then compared between posture old workings and posture job after granting seats .The results , risk posture work in the process of painting which are at the high level of risk with a score of 9 successfully lowered to the level of risk a medium with a score of 6.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal