Pemain penyerang atau yang sering di sebut striker merupakan pemain yang bertugas untuk mencetak gol ke gawang lawan. Dalam menempatkan pemain di posisi sebagi penyerang seorang pelatih melakukan penilain secara subyektif sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu di perlukan sistem yang dapat membantu pelatih dalam menempatkan pemain sebagai penyerang. Di dalam sistem ini menghasilkan pemain penyerang yang berkualitas diperlukan beberapa kriteria - kriteria yang dibutuhkan. Selain itu diperlukan metode dalam menentukan posisi pemain penyerang dan di dalam penelitian ini menerapkan metode profile matching. Metode ini di anggap mampu untuk menghasilkan pemain penyerang yang sesuai dengan kriteria yang dhiarapkan. Perhitungan dalam metode ini membandingkan antara kriteria pemain dengan kriteria target yang diharapkan. Sehingga akan di dapatkan hasil yang sama dengan pemain yang diharapkan. Hasil dari penelitian ini berupa nilai dari perhitungan sistem, yang mana pemain yang memiliki nilai tertinggi dianggap layak menempati posisi tersebut. Dari pengujian sistem yang dilakukan tingkat kecocokan hasil sistem dengan rekomendasi pelatih mencapai 57,14%.

Attacking players or often called strikers are the players in charge of scoring goals against opponents. In placing the player in the position as an attacker a trainer evaluates subjectively so that it takes a long time. Therefore, a system is needed that can help the coach in placing the player as an attacker. In this system, producing quality attackers requires several criteria that are needed. In addition, a method is needed in determining the position of the attacking player and in this study applying the method of profile matching. This method is considered capable of producing an attacker who matches the expected criteria. Calculations in this method compare between the criteria of the player with the expected target criteria. So that it will get the same results as the expected players. The results of this study are in the form of the value of the system calculation, in which the player who has the highest value is considered worthy of that position. From the system testing, the level of suitability of the system results with the coach's recommendations reached 57.14%.