Detail Karya Ilmiah

  • Ciri Morfometrik Kerang Simping (Amusium pleuronectes) di Pulau Gili Rajeh Kabupaten Sumenep
    Penulis : DIANA PUSPITASARI HARMADI
    Dosen Pembimbing I : Hafiludin, S.Si M.Si
    Dosen Pembimbing II :Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, M.Sc
    Abstraksi

    ABSTRAK Kerang simping (Amusium pleuronectes) merupakan salah satu sumber daya laut yang cukup diminati masyarakat Pulau Gili Rajeh. Kerang simping merupakan hasil tangkap sampingan setelah ikan dan udang dengan menggunakan alat trawl. Kerang simping mempunyai potensi yang besar dan nilai ekonomis yang tinggi meskipun belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Kerang simping hanya dikonsumsi secara lokal dan mengingat penangkapan kerang simping yang tidak terkontrol oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai ciri morfometrik kerang simping yang meliputi pengukuran dimensi cangkang. Penelitian di lakukan di Desa Banmaleng pada bulan November 2015. Metode yang digunakan adalah metode sampling dari nelayan. Analisa data dilakukan terhadap rasio lebar cangkang/panjang cangkang, tebal cangkang/panjang cangkang, indeks kondisi dan hubungan panjang berat kerang simping. Hubungan panjang berat kerang simping menunjukkan nilai b sebesar 0,649 yang berarti nilai b kurang dari 3 dan pertumbuhan panjang lebih dominan atau lebih cepat dari pada pertambahan berat. Rasio lebar cangkang/panjang cangkang menunjukkan rasio paling banyak pada kisaran kelas 0,931-0,970 sedangkan pada rasio tebal cangkang/panjang cangkang menunjukkan rasio paling banyak pada kisaran kelas 0,136-0,165. Pada indeks kondisi menunjukkan rata-rata kerang simping berkategori sedang karena memiliki nilai indeks kondisi sebesar 50,351. Kata Kunci : Kerang Simping, Ciri Morfometrik, Pulau Gili Rajeh

    Abstraction

    ABSTRACT Asian Moon Scallop (Amusium pleuronectes) is one of marine resources which is enthused by people of Gili Rajeh Island. Asian Moon Scallop is sidefishing yield after fish and shrimp by using trawl tool. Asian Moon Scallop has a great potency and economical value even though it is not optimally utilized. Asian Moon Scallop is only comsumed topically and given that catching Asian Moon Scallop is out of control. Therefore, this study is conducted to analyze morphometric of Asian Moon Scallop which involves shell dimension measurement. The study is conducted in Banmaleng Village in November 2015. Method used in this study is sampling from fishermen. Data analysis is conducted towards ratio of shell’s width/shell’s length. Shell’s thickness/shell’s length, condition index and the relationship between weight length of Asian Moon Scallop. The relationship of the the Asian Moon Scallop’s weight shows that b value is as much as 0,649 which means b value is less than 3 and the length’s growth is more dominant, or faster than the accretion of weight. Ratio of shell’s width/shell’s width shows the most numerous one is in the class range of 0,931-0,970 while in shell’s thickness/shell’s length shows that the most numerous one is in the class range of 0,136-0,165. Condition index shows that Asian Moon Scallop on the average categorized as medium because of having index value as much as 50,351. Key words : Asian Moon Scallop, morphometric features, Gili Rajeh Island

Detail Jurnal