Detail Karya Ilmiah
-
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Lamun (Enhalus Acoroides Dan Thalassia Hemprichii) Dari Perairan Pulau Poteran Kecamatan Talango Kabupaten SumenepPenulis : DIAN SETIAWANDosen Pembimbing I : HAFILUDIN, SPi.,MSi.Dosen Pembimbing II :Dr. APRI ARISANDI, SPi.,MSi.Abstraksi
ABSTRAK Penggunaan antibakteri yang mengandung bahan kimia memberi dampak negatif, untuk itu dikembangkan penelitian untuk mencari senyawa antibakteri yang berasal dari alam khususnya dibidang kelautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dan aktivitas antibakteri dari ekstrak kasar lamun dari perairan pulau Poteran. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengambilan sampel, preparasi, analisa proksimat yang meliputi uji kadar air, kadar abu, kadar lemak dan protein. Selanjutnya ekstraksi menggunakan ekstraksi tunggal menggunakan pelarut dengan kepolaran yang berbeda. Ekstrak kasar yang diperoleh dilakukan uji aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan lamun jenis Enhalus acoroides memiliki rata-rata kadar air 85,70%, kadar abu 5,36%, kadar lemak 1,80%, kadar protein 0,01%, dan kadar karbohidrat 7,12%. Sedangkan lamun jenis Thalassia hemprichii memiliki rata-rata kadar air 85,01%, kadar lemak 3,59%, kadar protein 0,02%, dan kadar karbohidrat 10,23%. Ekstrak kasar lamun Enhalus acoroides positif mengandung steroid, flavonoid, saponin, dan tanin. Sedangkan ekstrak kasar lamun jenis Thalassia hemprichii positif mengandung steroid, saponin, dan tanin. Ekstrak kasar dari lamun jenis Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat sebesar 2 mm dengan zona hambat kontrol positif sebesar 39 mm. Sedangkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dengan zona hambat sebesar 1 mm dengan zona hambat kontrol positif sebesar 29 mm. Kata kunci : Lamun, antibakteri, senyawa bioaktif
AbstractionThe use of antibacterial wich contains chemicals give a negative impact, for that developed research to search for antibacterial compounds from nature especially in marine affairs. This research aims to know the chemical contents and antibacterial activity of extracting coarse seagrass from Island waters Poteran. Research carried out in several steps of sampling, further, proksimat analysis that includes the review of the level of water, the level of abu, the level of fats and proteins. Furthermore extraction using a single extraction using solvent with different polarity. Unpack the clude obtained done antibacterial activity test. The results of the study showed seagrass Enhalus acoroides type has an average of the level of water 85,70%, the level of abu 5,36%, the level of fat 1.80%, serum proteins 0.01%, and the level of carbohydrate 7.12%. While seagrass Thalassia hemprichii type has an average of the level of water 85,01%, the level of fat 3,59%, serum proteins 0.02%, and the level of carbohydrate 10,23%. Extracing crude seagrass Enhalus acoroides positive contain steroids, flavonoid, saponin, and tannin. While extracting crude seagrass Thalassia hemprichii positive contain steroids, saponin, and tannin. Unpack the crude of seagrass Enhalus acoroides and Thalassia hemprichii have antibacterial activity against bacteria Staphylacoccus aureus aureus with inhibit zone of 2 mm with the zone inhibit positive control of 39 mm. While antibacterial activity against bacteria Escherichia coli with inhibit zone of 1 mm with the zone inhibit positive control by 29 mm. Key Words : Seagrass, antibacterial, compounds bioaktif