Detail Karya Ilmiah

  • KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP
    Penulis : Mifroul Tina Khotip
    Dosen Pembimbing I : Aries Dwi SIswanto, ST., MT
    Dosen Pembimbing II :Insafitri, ST., M. Sc., P. hD
    Abstraksi

    Pelabuhan Kalianget menjadi salah satu pelabuhan penting di Kabupaten Sumenep. Optimalisasi fasilitas ini dipengaruhi oleh pasang surut, sehingga dalam perencanaan maupun pengelolaan fasilitas pelabuhan maupun operasional pelayaran perlu untuk mempertimbangkan kondisi pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan elevasi muka air pasang surut. Penelitian dilakukan di Perairan Kalianget, Kabupaten Sumenep pada bulan Nopember-Desember 2015. Data pasang surut primer diambil selama 15 hari di perairan Kalianget menggunakan papan skala dan data sekunder diperoleh dari BMKG Stasiun Tanjung Perak-Surabaya. Data diolah dan dianalisa menggunakan metode Admiralty dan Least-square. Hasil analisa kedua metode tersebut dibandingkan untuk mengetahui akurasinya. Hasil analisa menunjukkan tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda (metode Admiralty : Fdata-primer 1,35 dan Fdata-sekunder 1,46; metode Least-square Fdata-primer 1,02 dan Fdata-sekunder 1,40). Nilai tertinggi dan terendah komponen harmonik pasang data primer dengan metode admiralty masing-masing M2, O1 masing-masing sebesar 22 cm dan K2 sebesar 2 cm, hasil analisa data sekunder berturut-turut komponen O1 sebesar 24 cm dan K2 sebesar 2 cm; sedangkan pada metode least square menggunakan data primer diperoleh nilai amplitude tertinggi terdapat pada komponen K1 sebesar 47 cm dan terendah terdapat pada komponen MS4 sebesar 0,6 cm, pada data sekunder diperoleh nilai amplitudo terbesar pada komponen K1 sebesar 100 cm dan terendah terdapat pada komponen M4 dan MS4 masing-masing sebesar 1 cm. Parameter elevasi muka air meliputi MSL, HWL, LWL, HHWL, MHWL, LLWL, MLWL dengan metode Admiralty berturut-turut 1,8 m,; 2,8 m; 0,6 m; 2,4 m; 1 m; 0,02 m; 1 m (data primer) dan 1,4 m; 2,4 m; 0, 3m; 2 m; 1,6 m; 0,02 m; 1 m (data sekunder). Sedangkan dengan metode least square berturut-turut 1,8 m,; 2,8 m; 0,6 m; 3,1 m; 2,2 m; 0,3 m; 1 m (data primer) dan 1,4 m; 2,4 m; 0,3 m; 4,2 m; 4 m; 0,2 m; 2 m (data sekunder). Hasil uji T menunjukkan terdapat perbedaan, baik komponen maupun elevasi muka air pasang surut karena diperoleh Fhitung> Ftabel dengan RMS Error 0,1 m (admiralty, least square; komponen pasang surut) dan 0,2 m, 0,3 m (admiralty, least square; elevasi muka air pasang surut). Kata kunci: Admiralty, elevasi muka air, least square, dan pasang surut

    Abstraction

    Kalianget harbour is a crossing harbor which is located in Sumenep Regency and connected with the surrounding small island. The main function for navigational activity will be influenced by the type of tidal. This research was aimed to recognize the type, component numbers, and elevation of tidal water surface using admiralty and least square method. Tidal data took during fifteen days (November 27th–December 11th 2015) at Kalianget water using scale board. Data measurement compared with secondary data. Data analyzing uses admiralty and least square method, then compare both of them, so it recognized the accuration of the two methods which was aimed to compare the tidal characteristics. The result of Formzahl number based on admiralty method is 1.35 (primary data) and 1.46 (secondary data), meanwhile on least square method was obtained formzahl number 1.02 (primary data) and 1.4 (secondary data); so it is categorized into the type of tidal is mixed tide prevailing semi diurnal (formzahl number 0.25Ftable with RMS Error 0.1 m (admiralty) and 0.1 m (least square). After conducting T test, it could be recognized the difference between water surface elevation from admiralty method and least square method because Fcalculation>Ftable with RMS Error 0.2 m (admiralty) and 0.3 m (least square). Keywords: admiralty, water surface elevation, least square, and tide

Detail Jurnal