Detail Karya Ilmiah
-
Pengendalian Mutu Produk Roti Tawar Menggunakan Metode Six Sigma (Studi Kasus di Perusahaan Roti "Bahagia Bakery" PamekasanPenulis : Khoirotun Ni'mahDosen Pembimbing I : Dr. Mohammad Fuad Fauzul Mu'tamar, S.TP., M. SiDosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Asfan, M. PAbstraksi
Roti tawar cacat merupakan produk roti tawar yang rusak akibat berbagai kesalahan saat melakukan proses produksi. Meminimalisasi roti tawar cacat dapat dilakukan dengan pengendalian mutu menggunakan metode Six Sigma. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor- faktor penyebab terjadinya produk cacat pada roti tawar dan mendapatkan upaya-upayadalam mengendalikan mutu roti tawar dengan metode six sigma. Tahapan dalam six sigma yang digunakan adalah DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control). Jenis cacat dari roti tawar yang terdapat di Bahagia Bakery ada 2, yaitu roti tawar cuil dan roti tawar gosong. Hasil analisis menunjukkan level sigma Bahagia Bakery sebesar 2.93. Hasil perhitungan dengan menggunakan Tabel FMEA (Failure Mode Effects Analyze) menunjukkan bahwa nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi pada roti tawar cuil adalah kesalahan pekerja yang ceroboh dengan nilai 280 dan pada roti tawar gosong adalah pekerja yang sering lupa dan tidak fokus dengan nilai 240. Kata kunci: Roti Tawar, Pengendalian Mutu, Six Sigma, DMAIC
AbstractionDefect white bread is white bread defective products are affected by multiple errors when performing the production process. Minimizing disability white bread to do with quality control using the Six Sigma method. This study aims to obtain the factors that cause the occurrence of product defects in white bread and get an effort to control the quality of white bread by the six sigma method. Stage in six sigma used DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control). Defect type of white bread that contained in Happy Bakery No 2, which is a chunk of white bread and white bread burns. The analysis showed Bahagia Bakery sigma level of 2.93. The result using Table FMEA (Failure Mode Effects Analyze) indicates that the value of the RPN (Risk Priority Number) at the highest white bread careless workes with a value of 280 and the white bread on the white bread burns caused by the worker whom unfocus in baking the white bread with a value 240. Keywords: White bread, quality control, Six Sigma, DMAIC