Detail Karya Ilmiah

  • STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA SAING USAHA INDUSTRI JAMU TRADISIONAL DI KABUPATEN BANGKALAN
    Penulis : JAKA AJI SANTOSO
    Dosen Pembimbing I : Fuad Hasan, SP., MP.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Bangkalan merupakan salah satu Kabupaten di Madura yang terkenal dengan jamu tradisionalnya. Tujuan Penelitian ini : (1) untuk mengetahui profil pengusaha jamu tradisional di Kabupaten Bangkalan dan (2) untuk merumuskan strategi pengembangan usaha jamu tradisional di Kabupaten Bangkalan. Lokasi penelitian di Kabupaten Bangkalan. Jenis data yang digunakan data primer. Metode penentuan sampel dilakukan secara sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal kekuatan utama industri jamu tradisional di Kabupaten Bangkalan adalah inovasi produk dengan skor 0,43. Sedangkan faktor internal kelemahan utama adalah belum memanfaatkan teknologi dengan skor 0,12. Faktor eksternal peluang utama adalah meningkatnya permintaan jamu tradiaional dengan skor 0,33. Sedangkan faktor eksternal ancaman utama adalah adanya pesaing produk sejenis dengan skor 0,31. posisi industri jamu tradisional di Kabupaten Bangkalan berada pada kuadran 1 yakni Growth Strategi. Dari analisis SWOT diperoleh strategi yakni 1) Pelatihan atau pembinaan terhadap tenaga kerja supaya bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada, 2) Mempertahankan inovasi produk yang dihasilkan serta meningkatkan kapasitas produksi. Kata Kunci : Jamu tradisional, faktor internal, faktor eksternal, diagram SWOT, dan analisis SWOT

    Abstraction

    ABSTRACT Bangkalan is one of the districts in Madura which is famous for its traditional herbal medicine. The purpose of this study: (1) to determine the profile of traditional herbal medicine entrepreneurs in Bangkalan Regency and (2) to formulate a strategy for developing traditional herbal medicine business in Bangkalan Regency. Research location in Bangkalan Regency. The type of data used is primary data. The sampling method used census. The data analysis method used was Descriptive Analysis and SWOT Analysis. The results of the study show that the internal factors of the main strength of the traditional herbal medicine industry in Bangkalan Regency are product innovation with a score of 0.43. Whereas the main internal weakness factor is not utilizing technology with a score of 0.12. The main external factor is the increasing demand for traditional herbal medicine with a score of 0.33. While the main threat of external factors is the presence of competitors of similar products with a score of 0.31. The position of the traditional herbal medicine industry in Bangkalan Regency is in quadrant 1, namely Growth Strategy. From the SWOT analysis a strategy is obtained, namely 1) Training or coaching for workers to be able to keep up with existing technological developments, 2) Maintain product innovations produced and increase production capacity. Keywords: Traditional herbal medicine, internal factors, external factors, SWOT diagrams, and SWOT analysis

Detail Jurnal