Detail Karya Ilmiah
-
PERAN KELEMBAGAAN AGROINDUSTRI SALAK KRAMAT TERHADAP PERKEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI KECAMATAN BANGKALANPenulis : ELLYZA AFITRIANA PRAVITASARIDosen Pembimbing I : Novi Diana Badrut Tamami, SP.,MPDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Kecamatan Bangkalan merupakan salah satu kawasan pengembangan agropolitan di Kabupaten Bangkalan. Agroindustri salak Kramat merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kawasan agropolitan. Dan dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari peran lembaga-lembaga yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi kelembagaan apa saja yang terlibat dalam pengembangan agroindustri salak Kramat di Bangkalan dan untuk mengetahui peran kelembagaan dalam mendukung agroindustri salak Kramat di Bangkalan. Penelitian yang dimulai dari bulan September ini menggunakan teknik snowball sampling dalam penentuan responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, diskusi kelompok terfokus (FGD) dan pengamatan. Data yang dikumpulkan di analisis dengan menggunakan teknik analisis stakeholder, dimana para stakeholder yang terlibat akan di identifikasikan dan dibedakan menjadi stakeholder utama, stakeholder pendukung serta stakeholder kunci. Kemudian stakeholder diklasifikasikan berdasarkan kepentingan dan pengaruh kedalam empat jenis yaitu subjects, key players, crowd dan contest setter. Berdasarkan hasil identifikasi diketahui terdapat 8 stakeholder yang terlibat. Pengusaha agroindustri dan Kelompok Tani Ambudi Makmur II termasuk kelompok stakeholder utama, BKP3, Disperindag, Dispertanak, Dinas Koperasi dan UMKM serta kelompok tani wanita adalah kelompok stakeholder pendukung dan Bappeda dalah kelompok stakeholder kunci. Sedangkan untuk klasifikasi tingkat kepentingan dan pengaruh, Bappeda, BKP3, Disperindag dan Dispertanak adalah kelompok Key Player. Kelompok Subject adalah pengusaha agroindustri, kelompok contest setter adalah Dinas Koperasi dan UMKM serta Kelompok Tani Ambudi Makmur II dan kelompok tani wanita adalah kelompok crowd. Namun dalam pelaksanaannya masih perlu adanya kegiatan yang memfasilitasi partisipasi stakeholder. Selain itu perlu ditingkatkan pengaruh dan kepentingan dari kelompok tani serta mengembangakan agroindustri salak Kramat sebagai bagian dari objek wisata. Kata Kunci: Agroindustri, Kelembagaan, Analisis Stakeholder
AbstractionABSTRACT Bangkalan sub-district is one of agropolitan development area in Bangkalan. Agroindustry of salam kramat is one of many solutions to develop the agropolitan area. Therefore, the influence of related institutions are important for the implementation. The purposes of the study are to determine and identify involved institutions in the process of developing salak kramat agroindustry in bangkalan, to determine the role of institutions that fully support salak kramat agroindustry in Bangkalan. The study starts on September using snowball sampling for respondents determining. Data collecting technique applied are interview, focused group discussions and observation. Data collected is then analyzed by using stakeholder analysis in which the stakeholders involved are going to be identified and devided into primary, supported and key stakeholder. Afterwards, stakeholders are classified based on influence and interest into 4 clusters; subject, key players, crowd, and contest setter. Based on the result of identification, it shows that there are 8 stakeholders who are involved. Businessmen from agroindustry and farmer group of Tani Ambuid makmur II belongs to primary stakeholder, BKP3, trade industrial office, animal husbandry department, cooperative departement and small-medium business unit and female farmers group are the supporting stakeholder, while regional plan office is the key stakeholder. In influence and interest level classification point of view, regional plan office, BKP3, trade industrial office and animal hubandry department is the key player. The subject groups are agroindustrial businessmen, the contest setters are cooperative department and small-medium business unit and the crowds are female farm group and Tani Ambudi Makmur II. However, the implementation still needs activities that facilitate the stakeholder participation. Moreover, the influence and interest from farmers group are needed to improve, besides developing the salak kramat agroindustry as the part of tourism object. Keywords: agroindustry, institutions, stakeholder analysis.