Detail Karya Ilmiah
-
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE (Studi Kasus Desa Karanganyar Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan)Penulis : Salman Al-FarisyiDosen Pembimbing I : Dr. Ir. H. Slamet Subari, M.Si.Dosen Pembimbing II :Novi D.B. Tamami, SP., MP.Abstraksi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui berapa luas dari ekosistem mangrove di Desa Karanganyar, (2) Mengetahui manfaat total dari ekosistem mangrove di Desa Karanganyar. Metode yang digunakan adalah valuasi ekonomi dengan pengumpulan data melalui wawancara terhadap 25 responden yang ditentukan secara sengaja (Purposive) dan Snowball sampling. Luas ekosistem mangrove diketahui dengan menggunakan bantuan alat ArcGIS dengan metode digitasi. Manfaat langsung dan tidak langsung dihitung dengan pendekatan biaya dan manfaat, manfaat pilihan dengan menggunakan nilai Biodiversity, dan manfaat keberadaan dengan pendekatan nilai Replicement cost. Hasil penelitian menunjukkan luas ekosistem mangrove Desa Karanganyar seluas 9,02 ha dengan 94,5% mangrove dalam keadaan jarang, sehingga tidak bisa melindungi ekosistem dibelakangnya dari bencana abrasi. Sedangkan manfaat total ekosistem mangrove di Desa Karanganyar diperoleh sebesar Rp 17.190.708 per hektar per tahun atau Rp 155.060.188,3 per tahun dengan proporsi penyumbang manfaat terbesar dari manfaat keberadaan yaitu sebagai penahan abrasi. Tingginya proporsi manfaat keberadaan ini sekali lagi menunjukkan bahwa SDA (mangrove) tidak hanya mempunyai manfaat secara langsung saja (ekonomi), akan tetapi juga mempunyai manfaat ekologi yang terkadang nilai ini jauh lebih besar dibandingkan manfaat langsung dari SDA (mangrove) tersebut. Kata kunci : valuasi ekonomi, ekosistem mangrove, Karanganyar Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan
AbstractionABSTRACT This study aims to (1) measurethe scope of area covered by mangrove forestin Karanganyar Village, (2) determine the total value of mangrove forest in Karanganyar Village. The method used in this study is economic valuation, which is done through the purposive method of collecting databy interviewing 25 respondents and snowball sampling method. The measurement of mangrove forest area is determined by using ArcGIS through digital method.While the direct and indirect value are calculated through benefit and cost approach, optional value determined by Biodiversity valuation approach, and the existence value calculated by using the replacement cost approach. According to the results on this study, the mangrove forest in Karanganyar Vilage spans over 9,02 acres of area,andabout 94,5% of it is scarcely covered by mangrove which finallyleads to the incapability ofpreventing nearby ecosystem from abrasion.The total value obtained from mangrove forest in Karanganyar Village is Rp 17.190.708/acre in a year or Rp 155.060.188,3/year with the highest benefit contributor proportion is from the existence value which is intended to prevent abrasion. The high proportion of existence value is once again indicates that not only does natural resourse (mangrove) have direct (economic) value, but also has ecological value which, in some cases, is higher compared than the direct value of the natural resource itself. Key words:economic valuation, mangrove ecosystem, Karanganyar Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan