Provinsi Jawa Timur salah satu wilayah yang mulai berkembang perindustriannya terlihat dari pertumbuhan ekonomi sebesar 6,55% dan dapat dilihat untuk jumlah UMKM di Jawa Timur pada tahun 2013 yaitu 629,10 unit salah satunya adalah di Kabupaten Gresik yaitu sebesar 7,14%. Pengembangan usaha sentra industri kecil makanan ringan semakin berkembang memiliki pengaruh yang cukup besar untuk memperluas lapangan pekerjaan sentra industri kecil makanan ringan di Desa Morowudi berdiri pada tahun 1970. Permasalahan yang dihadapi dengan berkembangnya usaha sentra makanan ringan pengusaha belum mengetahui tentang karakteristik kewirausahaan untuk lebih maju. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakterisik kewirausahaan pada sentra makanan ringan di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik dan bagaimana hubungan antara karakteristik kewirausahaan terhadap keberhasilan berwirausaha pada sentra makanan ringan di Desa Morowudi Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Populasi penelitian ini adalah pengusaha makanan ringan di Desa Morowudi, pemilihan sampel (responden) dilakukan secara random sampling (acak). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik responden pengusaha didominasi oleh laki-laki dengan rata-rata usia 45 tahun memiliki tingkat pendidikan rendah (SD) serta modal usaha rata-rata Rp 1.400.000,- dan lama usaha rata-rata 23 tahun. Dari analisis korelasi terdapat hubungan positif dan signifikan antara kebutuhan akan prestasi, eikasi diri, akses terhadap modal, akses terhadap informasi, akses terhadap jaringan dan latar belakang keluarga dengan keberhasilan berwirausaha (omzet). Kata kunci: kewirausahaan, keberhasilan wirausaha, UMKM, Korelasi.

East Java province is one of regions that the industry begins to develop which can be seen from the economic growth that is 6,55% and can be seen from the number of UMKM in East Java in 2013 are 629,10 units, one of them is in Gresik Regency that is 7,14%. The business development of small industries of snacks that increased have a considerable influence to expand the employment of small industries of snacks in Morowudi Village which was established in 1970. The problem that faced by the development of snacks businesses is that the entrepreneurs do not know about the characteristics of entrepreneurship for more advanced. This study is aimed to know the characteristics of entrepreneurship in snacks center in Morowudi Village Cerme Sub district Gresik Regency and how the relationship between the characteristics of entrepreneurship on the success of the entrepreneurship in snacks center in Morowudi Village Cerme Sub district Gresik Regency. Population of this study is the snacks entrepreneurs in Morowudi Village, the selection of sample (respondents) is conducted by random sampling. Method that used in this study is correlation method. The results of this study show that the characteristics of the respondents entrepreneurs are dominated by men with an average age of 45 years who have low educational level (elementary school) and the venture capital is on the average of Rp 1.400.000,- million and long business is on the average of 23 years. From the correlation analysis, there is a significant positive relationship between the need for achievement, self efficacy, access to capital, access to information, access to networks, and family background with the success of the entrepreneurship (turnover). Keywords: Entrepreneurship, The Success of Entrepreneurship, UMKM, Correlation.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal