Detail Karya Ilmiah
-
Pengaruh Bobot Umbi Dan Pemberian Pupuk KCl Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kentang Hitam (Coleus tuberosus Benth)Penulis : Ahmad Abid Nu'manDosen Pembimbing I : Dr. Agr. Eko Setiawan, S.P., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bobot umbi bibit dan dosis pupuk KCl guna meningkatkan pertumbuhan dan produksi dari kentang hitam (Coleus tuberosus Benth). Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 hingga Juni 2016 pada pertengahan musim hujan, di desa Gili Anyar, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan yang terletak pada ketinggian ±5 m dpl. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial dengan 9 kombinasi perlakuan yaitu B1K0 (bobot umbi bibit kecil dengan tanpa perlakuan pupuk), B1K1(bobot umbi bibit kecil dengan pemberian pupuk KCl 2 g/tanaman), B1K2 (bobot umbi bibit kecil dengan pemberian pupuk KCl 4 g/tanaman), B2K0 (bobot umbi bibit sedang dengan tanpa perlakuan pupuk), B2K1 (bobot umbi bibit sedang dengan pemberian pupuk KCl 2 g/tanaman), B2K2 (bobot umbi bibit sedang dengan pemberian pupuk KCl 4 g/tanaman), B3K0 (bobot umbi bibit besar dengan tanpa perlakuan pupuk), B3K1 (bobot umbi bibit besar dengan pemberian pupuk KCl 2 g/tanaman), dan B3K2 (bobot umbi bibit besar dengan pemberian pupuk KCl 4 g/tanaman). Parameter yang diamati meliputi: Jumlah daun, tinggi tanaman, berat kering biomassa, akar terpanjang, jumlah umbi, bobot umbi per tanaman, bobot per umbi, diameter umbi, dan volume umbi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan B3K1 menunjukkan respon positif terhatdap setiap parameter, dan penambahan pupuk KCl dengan dosis 4 g/tanaman pada bobot umbi yang sama mengindikasikan tanaman kelebihan kalium sehingga cenderung menurunkan produksi tanaman.
AbstractionThis research aims to know the effect of seed tuber weight and KCl fertilizer dosage in order to increase the growth and production of Coleus (Coleus tuberosus Benth). This research conducted in December 2015 to June 2016 in the middle of rainy season, village of Gili Anyar, Kamal District, Bangkalan, altitude of ± 5 m above sea level. The design of the research is randomized block design non factorial with 9 combination treatments, B1K0 (weight of small seed tuber without fertilization), B1K1 (weight of small seed tuber with KCl fertilizer 2 g/plant), B1K2 (weight of small seed tuber with KCl fertilizer 4 g/plant), B2K0 (weight of medium seed tuber without fertilization), B2K1 (weight of medium seed tuber with KCl fertilizer 2 g/plant), B2K2 (weight of medium seed tuber with KCl fertilizer 4 g/plant), B3K0 (weight of large seed tuber without fertilization), B3K1 (weight of large seed tuber with KCl fertilizer 2 g/plant), and B3K2 (weight of large seed tuber with KCl fertilizer 4 g/plant), The parameters are: The number of leaves, plant height, biomass dry weight, the longest root, tuber number, tuber weight per plant, weight per bulb, tuber diameter, and tuber volume. The results of this research show that treatment of B3K1 gives a positive response to each parameter, and the addition of KCl fertilizer with a dosage of 4 g/plant at the same weight of tuber indicate that the crop excess of potassium so that incline to decrease the crop production.