Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Perkembangan polong dipengaruhi oleh keremahan tanah, kelembaban tanah, dan ketersediaan P. Namun, sebagian P didalam tanah umumnya dalam keadaan terikat oleh Al, Fe,dan Ca sehingga tidak tersedia untuk tanaman serta adanya sebagian ginofora yang tidak dapat mencapai tanah untuk membentuk polong karena sturuktur tanah yang kurang remah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembumbunan dan aplikasi bakteri PF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kombinasi perlakuan frekuensi pembumbunan dan lama perendaman benih dengan menggunakan suspensi bakteri PF terhadap produsi kacang Bambara. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 12 kombinasi perlakuan yaitu P1L1 (tanpa dilakukan pembumbunan dan perendaman benih), P1L2 (tanpa dilakukan pembumbunan, dengan lam perendaman benih selama 10 menit), P1L3 (tanpa dilakukan pembumbunan, dengan lam perendaman benih selama 15 menit), P2L1 (dilakukan 2 kali pembumbunan tanpa dilakukan perendaman), P2L2 (dilakukan 2 kali pembumbunan dengan lama perendaman benih selama 10 menit), P2L3 (dilakukan 2 kali pembumbunan dengan lama perendaman benih selama 15 menit), P3L1 (dilakukan 3 kali pembumbunan tanpa dilakukan perendaman), P3L2 (dilakukan 3 kali pembumbunan dengan lama perendaman benih selama 10 menit), P3L3 (dilakukan 3 kali pembumbunan dengan lama perendaman benih selama 15 menit), P4L1 (dilakukan 4 kali pembumbunan tanpa dilakukan perendaman), P4L2 (dilakukan 4 kali pembumbunan dengan lama perendaman benih selama 15 menit), P4L3 (dilakukan 4 kali pembumbunan dengan lama perendaman benih selama 15 menit) dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan pembumbunan dan lama perendaman benih dengan menggunakan PF berpengaruh nyata terhadap bobot 100 biji dan berat kering akar. Kata kunci: tanaman kacang bambara, pembumbunan, Pseudomonad pendarfluor (PF), produksi ?

    Abstraction

    The development of the peas is influenced by soil fertility, the moisture of the ground, and the availability FP. However, some P in the ground is generally bonded by Al, Fe, and Ca, so that it is not available for crops as well as the most ginofora that cannot reached the ground to form peas because the structure of the less fertility ground. One of efforts to produce which can be done is by shading and applying bacteria PF. The purpose of this research is to know how the influence of a combination the treatment shading frequency and long submerging seeds by using a suspension of PF bacteria to the production of Barbara (Groundnut). The design of this research uses Group Random Design non factorial by 12 combinations of treatments, they are, P1L1 (without shading and submerging seeds), P1L2 (without any shading, by long submerging seeds for 10 minutes), P1L3 (without any shading, by long submerging seeds for 15 minutes), P2L1 (conducted twice of shading without submerging), P2L2 (conducted 2 times of shading by long submerging seeds for 10 minutes), P2L3 (conducted 2 times of shading by long submerging seeds for 15 minutes), P3L1 (3 times of shading without submerging), P3L2 (3 times of shading by long submerging seeds for 10 minutes), P3L3 (3 times shading by long submerging seeds for 15 minutes), P4L1 (4 times of shading without submerging) , P4L2 (4 times of shading by long submerging seeds for 15 minutes), P4L3 (4 times of shading by long submerging seeds for 15 minutes) and repeated 3 times. The results indicate that the combination treatment of shading and submerging seeds by using PF significantly affecting the weight of 100 seeds and the weight of dry root. Keywords : Bambara nut, shading, Pseudomonads pendarfluor (PF), production

Detail Jurnal