Detail Karya Ilmiah

  • PERTUMBUHAN TANAMAN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L.) G. Don) AKIBAT PEMANGKASAN BATANG PADA RUAS YANG BERBEDA
    Penulis : ISROATUL AZIZAH
    Dosen Pembimbing I : Ir. SINAR SURYAWATI, M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman Tapak Dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don) akibat pemangkasan batang pada ruas yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 hingga Februari 2016 pada pertengahan musim hujan, di desa Gili Barat, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan yang terletak 5 m dpl. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) dengan 4 ulangan. Perlakuan pemangkasan batang pada ruas yang berbeda yang dicoba meliputi pemangkasan pada ruas ke 4 (R1), ruas ke 5 (R2), ruas ke 6 (R3), ruas ke 7 (R4) dan ruas ke 8 (R5) dan tanpa pemangkasan (R0). Variabel yang diamati meliputi: jumlah tunas, jumlah daun, luas daun, berat kering organ tanaman (akar, batang dan daun) dan berat kering total tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan batang pada tanaman Tapak Dara memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan tanaman yang tanpa dipangkas dan pemangkasan pada ruas ke 7 (R4) dan ke 8 (R5) memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan ruas yang lain terhadap parameter jumlah tunas, jumlah daun, luas daun, berat kering batang dan berat kering daun.

    Abstraction

    This research was conducted to determine the growth of Rose Periwinkle plant (Catharanthus roseus (L.) G. Don) as the result of stem pruning at different internode. The experiment was conducted from November 2015 until February 2016 during the middle of raining season at the experimental land of West Gili, Kamal District, Bangkalan located at 5 mdpl. The research design used Completely Randomized Design with 4 replications. The pruning in different internode was applied at the 4th internode (R1), the 5th internode (R2), the 6th internode (R3), the 7th internode (R4), the 8th internode (R5), and without pruning (R0). Variables observed included: number of shoots, number of leaves, leaf’s wide, dry weight of the crop (root, stem, and leaves) and dry weight of total. The result showed that the pruning treatment at the stems of the without pruning plant; and the pruning at the 7th internode (R4) and the 8th internode (R5) gave better growth than pruning at another internodes against the parameter of the number of shoots, number of leaves, and stem’s and leaves’dry weight.

Detail Jurnal