Musim dan faktor lingkungan masih menjadi kendala utama dalam produksi bawang merah di Indonesia. Faktor iklim yang tidak menentu membuat produksi bawang merah di Indonesia terkendala akibat kurang sesuainya lingkungan tumbuh dan menurunnya luas area panen. Diperlukan teknik budidaya yang sesuai untuk menghadapi kondisi iklim yang tidak menentu tersebut. Salah satu teknik budidaya yang perlu diperhatikan adalah pemilihan ukuran umbi bibit dan kedalaman tanam umbi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ukuran umbi bibit dan kedalaman tanam umbi bawang merah terhadap pertumbuhan dan hasil. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) dengan pola RAK. Penelitian terdiri dari dua perlakuan yakni ukuran umbi bibit sebagai petak utama (main plot) yang terdiri dari 3 taraf yakni ukuran umbi besar (U1), ukuran umbi sedang (U2), dan ukuran umbi kecil (U3). Perlakuan kedalaman tanam sebagai petak anakan (sub plot) yang terdiri dari 2 taraf yakni, kedalaman tanam 2/3 bagian umbi (K1) dan kedalaman tanam seluruh bagian umbi (K2), sehingga didapatkan enam kombinasi perlakuan. Perlakuan ukuran umbi menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua parameter penelitian. Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan ukuran umbi besar (U1). Perlakuan kedalaman tanam tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter, namun hasil terbaik diperoleh dari perlakuan kedalaman tanam 2/3 bagian umbi (K1).

Season and environmental factors is still a major obstacle in the onion production in Indonesia. Climate factors erratic, making onion production in Indonesia has been hampered due to lack of the appropriate growing environment and a decrease in area harvested. Cultivation Techniques are required to face the erratic climate conditions. One of the techniques of cultivation to note is the selection of seed Tuber size and depth of planting bulbs. This research aims to know the influence of planting depth and Corm size tubers Onions towards growth and results.. This research uses the split plot design (RPT) with a pattern RAK. The research consists of two treatments i.e. Tuber size as the main plot (main plot) which consists of 3 levels i.e. large tuber size (U1), medium tuber size (U2), and small tuber size (U3). Treatment of depth planting as a sub plot (sub plots) which consists of 2 levels i.e., depth of planting bulbs 2/3 part (K1) and depth of planting tuber the whole part (K2), so that obtained a six combination treatment. Treatment of tuber size shows real influence over all the parameters of research. The best results obtained from the treatment of the large tuber size (U1). Planting depth treatment does not provide any real influence over all the parameters, but the best results are obtained from treatment of the depth planting bulbs 2/3 part (K1).

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal