Detail Karya Ilmiah

  • Pengaruh Pemberian Giberelin dan Asal Benih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)
    Penulis : Nor 'Izzaty Fazilah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Agr. Eko Setiawan, S.P., M.Si.
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Ahmad Arsyad Munir, M.S.
    Abstraksi

    Upaya peningkatan produksi kecipir dapat dilakukan salah satunya dengan pemberian zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian giberelin dan asal benih terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). Penelitian ini dilaksanakan di desa Gilianyar kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dengan ketinggian tempat ±5 m dpl dengan jenis tanah grumusol pada bulan Desember 2015 – Mei 2016. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan 3 ulangan terdiri dari 4 taraf konsentrasi, yaitu G0 : 0 ppm, G1 : 40 ppm, G2 : 80 ppm, dan G3 : 120 ppm. Dan asal benih A1 : asal Bangkalan dan A2 : asal Sumenep. Perbandingan benih asal Bangkalan dan Sumenep menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata pada semua parameter, namun cenderung lebih baik pada benih asal Bangkalan. Sedangkan pemberian giberelin menunjukkan ada perbedaan yang nyata dibandingkan kontrol pada semua parameter. Pemberian giberelin pada benih asal Bangkalan dengan konsentrasi 80 ppm meningkatkan jumlah bunga, jumlah bunga rontok, panjang polong, dan total jumlah polong, sedangkan pemberian giberelin dengan konsentrasi 120 ppm meningkatkan panjang tanaman, jumlah daun, bobot polong, dan total bobot polong. Pemberian giberelin pada benih asal Sumenep dengan konsentrasi 80 ppm meningkatkan jumlah bunga dan jumlah bunga rontok, sedangkan pemberian giberelin dengan konsentrasi 120 ppm meningkatkan panjang tanaman, jumlah daun, jumlah polong, bobot polong, panjang polong, total jumlah polong, dan total bobot polong.

    Abstraction

    Efforts to increase the production of winged bead can be done one of which is using plant growth regulators. This study aims to determine the effect of using gibberellin and origin of seeds on growth and yield of winged bean (Psophocarpus tetragonolobus L.). The research was conducted in the Gilianyar village, Kamal subdistrict, Bangkalan regency at altitude ±5 m asl with the soil type grumusol in December 2015 – May 2016. The research was used Block Randomized Design non factorial with 3 replication with 4 concentration levels is G0 : 0 ppm, G1 : 40 ppm, G2 : 80 ppm, and G3 : 120 ppm. And origin of seeds A1 : from Bangkalan and A2 : from Sumenep. Comparison of seeds from Bangkalan and Sumenep showed non significant differences in all parameters , but tend to be better on the seed from Bangkalan . While the provision of gibberellin showed non significant difference compared to control all parameters . Using gibberellin on seed from Bangkalan with a concentration of 80 ppm increase the number of flowers , the number of fall flowers , pod length , and the total number of pods , while giving giberelin with a concentration of 120 ppm increase the length of the plant , number of leaves , pods weight , and total weight of the pods . Using gibberellin on seed from Sumenep with a concentration of 80 ppm increase the amount of interest and the amount of interest loss, while using giberelin with a concentration of 120 ppm increase the length of the plant , number of leaves , pods , weight of pods , pod length , total number of pods , and the total weight of the pods.

Detail Jurnal