Detail Karya Ilmiah

  • PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
    Penulis : Ariesta Pratiwi
    Dosen Pembimbing I : Dr. Achmad Amzeri, S.P., M.P.
    Dosen Pembimbing II :Nurholis, S.,P. M.Si.
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi berbagai konsentrasi dan frekuensi pupuk organik cair terhadap hasil bawang merah. Rancangan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama terdiri atas 3 taraf yaitu konsentrasi pupuk organik cair K0 (tanpa pemupukan), K1 (3 ml/L air) dan K2 (4 ml/L air). Faktor kedua terdiri atas 3 taraf yaitu frekuensi F1 penyemprotan sebanyak 2 kali (0 dan 7) HST, F2 penyemprotan sebanyak 3 kali (0, 7, dan 14) HST dan F3 penyemprotan sebanyak 4 kali (0, 7, 14, dan 21) HST. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura yang dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai Februari 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi berbagai konsentrasi dan frekuensi pupuk organik cair tidak berpengaruh terhadap semua variabel pengamatan. Kombinasi perlakuan K2F3 cenderung memberikan rerata tertinggi pada variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah umbi perumpun. Sedangkan rerata tertinggi diperoleh dari kombinasi perlakuan K2F1 pada variabel pengamatan tanaman bobot basah brangkasan, kering brangkasan, basah umbi, kering umbi dan bobot jual umbi. Kata Kunci : Bawang merah, pupuk organik cair, konsentrasi, frekuensi.

    Abstraction

    This study aimed to determine the interaction effect of various concentrations and frequency of liquid organic fertilizer on shallots yield. The research was arranged on a Completely Randomized Design (CRD) with 2 treatment factors. The first factor was concentration of organic fertilizer consistency of three levels, namely K0 (without fertilization), K1 (3 ml / L water) and K2 (4 ml / L water). The second factor was frequency if application consistiy of three levels, namely F1 (two times (0 and 7 DAG), F2 (three times (0, 7, and 14 DAG) and F3 (four times (0, 7, 14, and 21 DAG). The study was conducted in the Agrotechnology Experimental Garden, Faculty of Agriculture, Trunojoyo Madura University from December of 2016 to February of 2017. The results showed that the interaction of various concentrations and frequencies of liquid organic fertilizers was not significants on all the variables observation. The treatment of K2F3 rended to give the highest average result on plant height, number of leaves and number of clumps of tubers. Meanwhile, K2F1 treatment rended to give highes every result on weight stover plant, dry stover, fresh tubers, dry tuber and selling weight of tuber fresh. Keywords : Shallots, liquid organic fertilizer, concentration, frequency

Detail Jurnal